Yukk merapat, yuk.
Kita ramaikan lapak EMPTY, yukk.
Vote
Coment
Share
Enjoy
And
H A P P Y R E A D I N G
🎀🎀
_____________
"Jangan cuma liat senangnya, coba rasakan sedihnya. Hidup siapapun tak ada yang sempurna!"
- Ciana Santika -
"Udah?" Tanya Zhafran ketika melihat Semi yang sedang berjalan menuju motor sportnya.
dengan Hoody hitam beruliskan 'trouble' serta celana pendek selutut, sandal carvil hitam, dan jangan lupakan jam tangan hitamnya yang selalu ia pakai kemanapun. terlihat sangat tampan dan rapih.
"Menurut lo?" Jawab Semi yang langsung menaiki motornya dengan gagah.
Zhafran hanya memutar bola matanya, malas. Ini salahnya juga, untuk apa ia bertanya pada kulkas berjalan? Menghabiskan tenaga.
Saat ini ketiganya sedang berada di garasi milik keluarga Kanandra yang cukup megah.
"Udah jangan banyak tanya. sekarang kita berangkat yuk, gue udah gak sabar nih." Ajak Fazrul, tak sabaran.
Mereka pun langsung menaiki motor masing-masing. Diantara ketiganya, Semi yang terlihat paling cool.
"Ehh, es campur yang dimana?" Tanya Fazrul sebelum menstater motor sport berwarna hijau miliknya.
"Yang dijual lah." Jawab Semi, enteng.
"Ck, maksud gue yang dijual dimana!" Decak Fazrul.
"Yang di depan gang keramat aja." Usul Zhafran yang membuat Fazrul menegakkan tubuhnya.
"Buset, serem dong." Ucapnya sambil menelan salivanya kasar. ia berpikir, bagaimana jika penjual es campur nya adalah mbak kunti? 'Kan serem. Aduhh, aku merinding guys!
Semi yang sedari tadi menyimak pun, mengangkat suara. "Lebay lo, ahh." Ejek Semi yang langsung dipelototi oleh Fazrul, sedangkan Zhafran hanya terkekeh geli melihatnya.
"Gue 'kan takut, nanti kalo si penjual es campur nya mbak kun-"
"Yuk, berangkat!"
Potong Zhafran, Fazrul pun langsung menatapnya garang.
Tak mempedulikan kedua temannya, Semi langsung menancapkan gas motornya, meninggalkan kedua temannya yang masih asik berdebat.
Brumm
"SEMI GILA! TUNGGUIN KITA, WOYY!!
****
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, Semi langsung memasuki warung es campur yang dikenal dengan sebutan 'es campur mang jaja'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty (HIATUS)
Genç Kurgu--Hidupku hampa karnanya-- **** Hidup di zaman milenial, bukti memang selalu di ragukan, tapi jika tak ada bukti, semua tak menjamin kebenaran. Menjalani kehidupan dengan masalah yang di ciptakan oleh orang yang kita sayang, bagaimana perasaan kalia...
