01 - 🧪

1.2K 74 4
                                    

— ▒▒▒▒▒▒ 0% *___*
Gatau mau ngomong apa lanjut aja.

.......

"Pagi ma." Sapa Jeffrey.

"Pagi Jef. Ini dimakan roti nya. Mana Ririn?" Tanya Taeyon sambil menyiapkan sarapan ke-tiga bayi-nya itu, ya, termasuk Baskara Mahendra. Oh ya, Karina juga sering dipanggil Ririn.

"Tau tuh. Dari tadi gak keluar dari kamar." Jawab Jeffrey sambil mengunyah.

"Pagi ma, Jef."  Sapa Baskara sambil menyeruput kopinya.

"Pagi pa." Jawab Taeyon dan Jeffrey.

20 menit kemudian, Karina berlari menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

"Rin, sarapan!" Perintah Baskara.

"Ehm, gausah pah. Aku belum kerjain PR harus buru-buru ke kampus. Nanti aku makan di kampus." Kata Karina sambil memakai sepatunya. Setelah itu ia pergi menggunakan mobil Range Rover, hadiah ulang tahunnya bulan lalu.

 Setelah itu ia pergi menggunakan mobil Range Rover, hadiah ulang tahunnya bulan lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Mobil Karina}

.......

"Karinaaaa!" Sapa Giselle.

"Sel, kecilin suara mu sedikit napa. Malu ih." Jawab Karina sambil menepuk punggung temannya.

"Iya iya maaf." Kata Giselle.

"Eh nanti mau gak ke-"

Brukkk

Kata-kata Karina terpotong. Ia ditabrak oleh seseorang. Siapa dia? Kayak kenal? EH JENO!

"JENO ALHAMBRA!!! SINI LUUUU!!!" Teriak Karina sambil mengejar Jeno. Jeno terus berlari tanpa alasan. Padahal dia sudah biasa di marahin Karina. Tak tersadar Karina sudah di tengah lapangan kampus dan ia menabrak (lagi) seorang perempuan.

"Eh kamu gapapa?" Tanya Karina. Jeno masih berlari padahal tidak ada yang mengejarnya. Seperti orang gila kalau kata Giselle.

"Iya gapapa kok." Jawab Widya.

"Eh, kayaknya aku gapernah liat kamu disini. Kenalin aku Karina, anak psikologi tahun tiga." Jelas Karina.

"Oh, aku emang jarang keluar aja sih. Aku Widya biasa dipanggil Winter. Gatau sih papa aku bilangnya biar keliatan blasteran. Aku anak design." Jelas Widya.

"Wihh gemes ya, namanya Widya dipanggil Winter." Kata Karina.

"Oh ya, aku harus ngejer seseorang. Nanti istirahat ke kantin ya." Lanjut Karina sambil berlari ke kelas Jeno.

.......

Setelah menghajar Jeno habis-habisan, Karina kembali ke kelas. Menjalaninya dengan baik karena memang sudah cita-cita dia menjadi seorang psikolog. 

Ng? Ah, bel istirahat sudah berbunyi. Karina menutup bukunya dan segera pergi ke kantin. Ia tak sabar berkenalan dengan Widya. Sudah hobi Karina berteman. Bahkan ia berteman hampir dengan 1 kampus. Kecuali anak-anak tahun terakhir, gabisa diajak ngomong sama sekali, otak mereka skripsi doang kalau kata Karina.

"Gis, liat Widya ga? Anak gemes-gemes pirang gimana gituh." Tanya Karina.

"Itu?" Tanya Giselle balik sambil menunjuk seseorang.

"Nah, yuk sapa." Ajak Karina. Giselle mah ngikut aja.

"Haii." Sapa Karina.

"Eh kak Karina." Sapa Widya.

"Sama kak eumm kak Giselle ya?" Tanya Widya.

"Iya Giselle. Panggil aja nama gausah pake kak. Okey? Santuy, Wid." Jelas Giselle.

"Iya kak- eh okey." Jawab Widya ragu.

Mereka pun mendekatkan diri dengan masing-masing. Menghabiskan waktu istirahat bersama. Bertukar ID Line hingga akhirnya mereka kembali ke kelas masing-masing. 

.......

"Weh, itu si Ning-ning kan?" Tanya Widya. Widih udah informal aja si Widya sama Karina, Giselle.

"Hooh. Bayinya seangkatan dia. Masih 19 tahun udah tahun kedua." Jawab Karina. Kok Karina bisa tau? Iyalah, dia kan masuk grup "Breaking news sekolah skskskskz".

"Ih muda banget." Kata Widya kaget.

"Biasa itu mah, Win. Dia anak pinter. Masuk SD umur 5 gila." Lanjut Giselle. Winter, alias Widya, langsung ternganga, terkejut, terjungkal, dan lain-lain.

"Ning-ning, hmm." Kata Giselle cukup jelas.

"Iya kak?" Tanya Ningsih yang merasa terpanggil.

"Eh, engga-engga. Aku lagi ngomong ke diri sendiri." Jawab Giselle. Ning-ning mengangguk pelan sementara Giselle malu setengah mati.

"Eh, Ning, sekalian mumpung kamu lagi disini-" Ini Karina.

"Mau beli bakmi kak? Sini aku beliin." Sela Ningsih.

"Eh, bukan-bukan." Jawab Karina.

"Ohh, biasanya orang suruh aku beli bakmi. Kenapa kak kalau gitu?" Lanjut Ningsih.

"Kenalan yuk?" Tanya Giselle. Ia sudah membaca pikiran Karina.

"Eh, iya. Boleh kak. Nama aku Ningsih Anandya. Panggil aja Ning-ning." Jelas Ningsih sambil memberikan HP nya.

"Aku Widya. Panggil Winter juga boleh."

"Aku Karina. Panggil aja Ririn."

"Aku Giselle. Terserah panggil apa aja."

"Okey, kak. Aku ke kelas dulu ya." Pamit Ningsih.

"Eh, iya. Byee." Kata Widya sambil memberikan HP Ningsih. Sedari tadi mereka memberikan ID Line mereka. 

— ██████ 100% *___*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.......
— ██████ 100% *___*

Makasehh dah baca.

Vote and comment kalau mau aja kalau ga mau gausah paksa.

Menerima kritik dan saran dan gaakan ku baca.

Bye bye stay safe

FOREVER || FF AESPA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang