— ▒▒▒▒▒▒ 0% *___*
Masih gabisa nyapa :)......
Ningsih terbangun karena alarm HP nya berbunyi. Dia mematikan alarm nya. Segera mandi dan menurunkan koper nya ke bawah. Dia menyantap roti dan susu sebelum Renjun menjemputnya.
Tok.... Tok.....
Renjun masuk tanpa dibuka kan Ningsih.
"Hai Jun." Sapa Ningsih yang masih mencuci gelas susu nya.
"Ngapain?" Tanya Renjun.
"Liat pake mata Jun." Cibir Ningsih. Renjun hanya memutar matanya dan pergi ke kamar mandi.
Tak lama Renjun mengajak Ningsih ke apartemennya. Ningsih memasukan kopernya ke bagasi lalu duduk di sebelah Renjun.
......
"Nih kamar mu." Kata Renjun. Ningsih mengangguk Renjun mencium keningnya dan mengacak surai hitam Ningsih.
"APENI CIUM CIUM?!" Bentak Ningsih. Renjun kabur ke kamarnya.
......
"Hai kak!" Sapa Ning-ning saat melihat Giselle memasuki kelas.
"Ning-ning~" Kata Giselle sambil memeluk Ningsih manja. Ningsih hanya mengelus kepala Giselle seperti yang biasanya Renjun lakukan.
"Gis! Eh, Giselle kenapa dek?" Tanya Karina sambil mendobrak pintu kelas.
"Gatau deh. Tadi dateng-dateng langsung begini." Jawab Ningsih.
"Aneh ih ka Giselle." Cibir Widya. Karina menepak pelan mulut Widya. Mereka pun berjalan menuju meja Ningsih.
"Kenapa Sel?" Tanya Karina. Giselle masih tidak mau menjawab. Sampai akhirnya Ningsih merasakan basah di pundaknya.
"Kakak kenapa nangis? Sini cerita." Kata Ningsih. Giselle sudah melepaskan pelukannya lalu memberi isyarat kepada seseorang untuk menjaga pintu agar tidak ada yang masuk.
"Kenapa kak?" Tanya Widya.
"Aku berantem." Jawab Giselle sambil menitikan air mata.
"Sama siapa?" Tanya Ningsih.
"Sama Mark. Hueeee." Jawab Giselle sambil menangis lumayan banjir. Hanya Karina yang tau siapa Mark. Ia menepuk pundak Giselle.
"Udah-udah jangan nangis. Mending kamu baikan cepetan. Dia bisa aja ditikung orang lain gara-gara kalian regang, Gis." Saran Karina.
"Tapi gimana, Rin? Gue gabisa minta maaf sama dia. Dia lagi marah banget." Tentang Giselle.
"Emang lu ngapain?" Tanya Karina.
"Gue peluk Sungchan, saudara gue. Terus dia kira Sungchan itu selingkuhan gue. Kan apaan banget." Jawab Giselle dengan sedikit emosi.
"Udah tenang. Gue aja yang bilang." Kata Karina. Widya sedari tadi menatap Ningsih mereka tidak tahu apa-apa tentang percintaan. Maklum mereka gak pernah tertarik sama pacaran.
Karina mengajak Widya keluar kelas. Eh buset! Banyak banget yang ngantri depan pintu kelas. Karina sama Widay bungkuk-bungkuk minta maaf, sedangkan Giselle ke toilet benerin make up nya.
.......
"Abang! Kemana?" Panggil Karina.
"Rumah Mark. Kenapa emang?" Tanya Jeffrey.
"Ikut. Tidak ada penolakan." Jawab Karina. Jeffrey hanya bisa mengiyakan perkataan adiknya itu. Bisa-bisa uang jajannya dipotong jika menolak apapun permintaan adiknya yang keras kepala dan manja itu.
Mereka segera masuk mobil dan berangkat.
"Mark Hi!" Sapa Karina.
"Rin? Tumben." Kata Mark.
"Sini deh aku mau ngomong." Kata Karina sambil menarik tangan Mark ke kamar.
"Lu apain Giselle?" Tanya Karina sinis. Buset duality nya.
"Gue ga ngapa-ngapain sumpah. Kemaren gue cuma cemburu dan gue kangen sama dia sekarang." Jawab Mark. Karina menatap Mark sepertinya ia tidak berbohong. Mereka keluar dari kamar dan bermain PS ya anggap saja tidak terjadi apa-apa.
......
{Giselle x Mark}
Iya berdosa, tapi demi sensasi. Anjay.g
Tok.. Tok... Ada seseorang yang mengetuk kamar Giselle. Giselle tinggal di rumah pohohn. Terpisah dari rumah utama. Jadi siapa saja bisa datang tanpa diketahui orang tua Giselle. Giselle yang sedang menonton drama langsung mengeluh dan membuka pintu.
"Siapa sih malem ma-"
"Hi babe." Sapa Mark. Giselle ingin menutup kembali pintu tersebut tapi ia terlanjur didorong kedalam kamar oleh Mark.
"Ngapain kesini?" Tanya Giselle sinis. Mark mendekatkan mukanya, Giselle malah menjauhkan kepalanya.
"Hey, aku minta maaf, ya." Pinta Mark. Giselle masih belum bisa memaafkan setelah pertengkaran mereka kemarin. Mark terpaksa mengecup bibir Giselle. Ya, seperti biasa. Giselle luluh oleh satu kecupan. Membalasnya dengan berjuta kecupan yang lain.
"Udah dimaafin nih?" Tanya Mark. Giselle mengangguk.
"Yaudah-"
"Shht. Aku mau ciumin pacar aku dulu. Jan ngomong." Larang Giselle. Mark tersenyum gemas dan membiarkan Giselle menyiumnya.
GEMES ANJ-
......
"Cie yang udah baikan." Canda Widya.
"Brisik." Kata Giselle. Ia sedang memandang wallpaper HP nya yang tentu saja muka Mark.
.......
— ██████ 100% *___*
Gatau ah TBC aja mentok otak
Udah selesai keluarin unek-unek gemes liat manips Mark x Giselle di Pinterest tadi sore
Dah babay
Vote comment nya kalau mau kalau gamau jangan dipaksa
Menerima kritik dan saran
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER || FF AESPA✔
Fanfiction"Best." "Friend." "Forever." Start : 17-2-2021 End : 15-3-2021 Highest rank #17 out of 2.7 k on bff