— ▒▒▒▒▒▒ 0% *___* Haiii ini kek triple update ga sih :'
Walaupun yang pertama harusnya double update kemarin
Sama yang sebelumnya extra chapt
Gue lagi kelas mat WOEEE
......
"Haiii." Sapa Widya. Ningsih, Karina, Giselle lagi di cafe. Hari ini mereka pindahan ke apartemen. Makanya kemarin Jeno sama Karina beli furnitur.
"Kapan pindahannya Rin?" Tanya Mark.
"Nanti sore. Furniturnya dateng jam 3." Jawab Karina.
Mereka ber-delapan mutusin untuk tinggal di apartemen yang gede. Kemarin pada patungan bayar apartemen, kalau furnitur Karina talangin karena itu apartemen lumayan mahal. Awalnya Ningsih gadibolehin sama Renjun, tapi setelah nego dan debat panjang lebar, Ningsih akhirnya bisa tinggal di apartemen sama temen-temen dan pacarnya.
"Eh udah jam 2. Jalan yuk." Ajak Giselle. Mark mengambil kunci mobil Lincoln Corsair nya. Dia berangkat sama Giselle, Joshua, Ningsih. Jeno berangkat sama Karina, Samuel, Widya pake mobil Rover Range Karina. Maklum lambonya Jeno ga cukup ngangkut koper.
"Kemarin kalian beli apa aja di mall?" Tanya Widya yang lagi di pangku sekaligus peluk Samuel.
"Kemarin beli kasur 4, Terusss meja makan, Sofaa, TV, trus iMac buat bareng-bareng, terakhir aku beli alat-alat masak." Jawab Karina.
"Dekorasi?" Tanya Widya lagi.
"Nanti malem aja. Kemarin black card gue ketinggalan di rumah, jadi Jeno yang talangin." Jawab Karina.
Tiba-tiba Widya ketawa.
"Sehat lu Wid?" Tanya Jeno.
"Eh maap-maap. Tadi Samuel tiba-tiba nyium leher gue." Jawab Widya.
"Sange lu Sam." Ujar Karina.
"Kayak si Jeno engga aja ya." Jawab Samuel.
"Dih mana ada gue sange." Jelas Jeno.
"Yang kemarin ga sange Jen?" Tanya Karina. Jeno terkekeh.
MOBIL MARK
"Oii kakak. Jan ciuman mulu napa? Aku kan pengen." Ujar Ningsih. Giselle langsung melepaskan tautannya.
"Sana ciuman lah sama Shua." Usul Mark.
"Kan dia lagi nyetir." Jawab Ningsih. Tiba-tiba Joshua menepikan mobilnya, lalu mengecup bibir Ningsih lumayan lama.
"Udah kan?" Kata Joshua. Ningsih langsung salting gajelas dan mendadak clingy ke Joshua. Giselle sama Mark bodo amat dan melanjutkan ciuman mereka.
......
"Waaaa, gede banget. Beda jauh sama apartemen ku." Ujar Ningsih.
"Yuk beres-beres." Ajak Karina. Para cewek-cewek unboxing furnitur sambil pasang-pasang. Yang cowok-cowok urusin air, AC, sama pindah-pindahin furnitur. Lumayan capek, tapi gapapa buat apartemen bersama.
Karina lagi ngerakit meja makan sama Giselle. Tadinya dia biasa aja, tiba-tiba Giselle teriak.
"Kenapa Sel?" Tanya Karina.
"LU MIMISAN KARINA!!" Teriak Giselle sambil memberikan tisu. Karina langsung menyumbat lubang hidungnya dengan tisu, Jeno yang tadinya ada di kamar masang iMac langsung lari ke ruang makan.
"Kamu gapapa?" Tanya Jeno. Karina hanya mengangguk. Jeno mengangkat Karina ke sofa.
"Jen." Panggil Karina.
"Ya sayang? Kenapa?" Tanya Jeno.
"Laper." Jawabnya.
"Guys pesen makan yuk! Makan apa?" Ajak Jeno.
"McD!" Teriak Giselle yang tadi kabur ke Mark karena dia phobia darah.
Jeno menggulir ponselnya dan memesan 8 paket McD. Selagi menunggu makanan, para laki-laki merakit meja makan.
Ting... Tong... Karina yang udah laper banget lari ke pintu terus ngambil makanannya.
"Guys! Makan malem!" Teriak Karina. Mereka semua menikmati makanan mereka setelah lelah merapikan apartemen mereka.
........
17+ bunda 🌚
Waktu telah menunjukan pukul 12.00. Apartemen sudah beres sejak 2 jam yang lalu. Apartemen sudah hening, semuanya tertidur kecuali Giselle dan Mark. Mereka masih bermain PUBG. Giselle duduk di pangkuan Mark.
Mark memajukan kepalanya dan menaruhnya di pundak Giselle. Ia mengecupnya.
Mark berbisik, "You are so sweet."
"Mark. Not tonight." Larang Giselle.
"Pleaseee." Pinta Mark.
"Let me finish this." Tawar Giselle. Mark mengangguk.
Setelah 10 menit, "Ok im done."
Mark melumat bibir Giselle, Giselle mengalungkan tangannya di leher Mark. Mark memasukan lidahnya, menjelajahi rongga mulut Giselle. Giselle ikut melumat bibir Mark, nafasnya sudah mulai ngos-ngosan. Giselle menepuk pundak Mark, ia sudah kehabisan nafas. Mark tidak melepaskan tautannya dia malah memperdalam lumatannya. Dan.....
"Nghhh..."
........
"SEMALEM KALIAN BERISIK BANGET." Omel Karina sambil menoyor kepala Giselle dan Mark.
"But it was good." Ujar Mark.
"MESUM ANJING!" Omel Jeno sambil menendang kaki Mark. Giselle hanya terbahak-bahak.
"Sumpah lu semalem berisik banget Mark." Ujar Joshua sambil melempar bantal ke Mark sama Giselle.
"Untung Ning-ning yang polos gadenger." Lanjutnya.
"Denger apa?" Tanya Ning-ning yang tiba-tiba muncul.
"Gaaa gapapa." Jawab Giselle.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.