— ▒▒▒▒▒▒ 0% *___* Ahahahah Shia beraksi again bunda
......
"Aku ke kelas ya." Ujar Karina. Jeno mengangguk lalu mengecup kening Karina. Karina berjalan ke kelasnya seperti biasa. Dia lumayan senang hari ini, ia selesai kampus lumayan cepat.
"Kelas Psikologi. Cuma sampai jam 11 Yey." Batinnya saat sampai di depan pintu.
Cklek... Karina masuk. Loh! Ngapain lagi si Shia, Jisu, Dami, Sally disini?
"Hai." Sapanya dengan smirk.
"Mau apa lagi lo?" Tanya Karina to the point.
"Jadian ya sama Jeno?" Tanya nya.
"Punya mata kan?" Tanya balik Karina.
"Punya, lu punya juga kan?" Tanya Shia lagi.
"Jelas." Jawab Karina.
"Nah kalau lu punya, ngapain lu deketin dia anjir." Ujar Dami.
"Jelas-jelas Shia lebih cantik daripada lu." Lanjut Sally.
"Tapi dia lebih pilih gue buktinya." Gumam Karina bangga. Shia mendecak.
"Dia bahkan ga ngajak lu ngedate atau ngode SEDIKIT PUN." Lanjut Karina. Shia mengangkat dan mengepalkan tangannya, sebuah tonjokan akan mendarat di pipi kanan Karina.
"Stop." Ujar seseorang sambil menahan tangan Shia.
"Jordan?" Ujar Karina.
"Pergi kalian." Perintah Jordan. Shia mendecak.
Shia, Jisu, Sally, dan Dami meninggalkan kelas. Tepat setelah Shia keluar, Karina memeluk Jordan.
"Makasi Jor." Ujarnya. Ia melepaskan pelulannya, Karina masi inget dia punya pacar.
"Babe!" Panggil Jeno. Dengan senyum dan antusias, Karina berlari dan memeluk Jeno.
"Dia ganggu kamu lagi?" Tanya Jeno. Karina mengangguk lucu, Jeno membalasnya dengan usapan di kepala. Tatapan Jeno beralih ke Jordan.
"Ngapain disini?" Tanya Jeno.
"Santai. Gue kesini buat S2." Jawab Jordan. Ia berdeham lalu keluar dari kelas. Aku berbincang sedikit dengan Jeno lalu ia meninggalkan kelas.
.......
"Kenapa pada ngeliatin gue dah, Sel?" Tanya Karina.
"Kayaknya gara-gara ini deh." Jawab Giselle sambil menunjukan layar HP nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pffft... Lu tau kan ini siapa?" Tanya Karina. Giselle meyeringai paham. Mereka berdua pergi mencari Shia.
