Hay Author is back, maafkan Author yang terlalu sibuk hingga lupa melanjutkan kisah RAMA-SHINTA ini.
Adakah yang kangen atau nungguin nih cerita? Enggak ada? Yaudah gapapa, nih Author tetep kasih lanjutkan kisahnya Bang RAMA dengan MBAK SHINTA.
Tapi sebelumnya Vote dulu dong!!
CEPETAN IH DI VOTE DULU!! ITU LHO BINTANG KECIL POJOK BAWAH DIPENCET!!
UDAH? BENERAN? ENGGAK BOHONG? TERIMA KASIH ANAK CANTIK/GANTENG :) JANGAN LUPA DIKOMEN JUGA YANG BANYAK YA, AUTHOR BUTUH BANGET KRITIK DAN SARAN DARI KALIAN.
FOLLOW AUTHOR JUGA BOLEH Siskasofia87
Kek orang gila, maap-maap:(
~HAPPY READING♡~
Jam pulang sekolah sudah dari tadi berbunyi, tetapi Shinta masih tak melihat kedatangan Rama juga. Beberapa kali Shinta menghubungi Rama, namun hanya operator lah yang menjawabnya.
Shinta pun memutuskan untuk menunggu bis di halte. Lagi-lagi sebuah ketidak beruntungam terjadi padanya hari ini, tidak ada sama sekali bis yang datang. Ketika ia ingin beranjak sebuah mobil berhenti dihadapannya.
"Bintang kecil," gumam Shinta ketika melihat seorang laki-laki yang keluar dari mobil tersebut.
"Lo ngapain masih disini?" Tanyanya.
"Nungguin bis."
"Gue anterin pulang aja yuk, jam segini bis emang susah," kata bintang membuat Shinta terkejut.
"Nggak ngerepotin?" Bintang menggeleng dan langsung menarik tangan Shinta begitu saja.
Di dalam mobil tak ada yang bersuara diantara keduanya. Bintang yang fokus menyetir dan Shinta yang terus melihat hp untuk mengecek pesan yang dikirimkannya kepada Rama.
Hingga sebuah deheman sang pemilik mobil membuat Shinta mengalihkan pandangannya ke Bintang. "Kenapa?"
"Rumah lo dimana?" Tanya Bintang balik.
"Owh di Jalan Jenderal Ahmad Yani." Sudah tinggal beberapa minggu di tempat tersebut, membuat Shinta telah menghafal betul alamat rumahnya.
Ya ampun Author ngawur, maaf ya enggak ngerti rumah di Kota soalnya :(
"Lo tetangganya Rama?"
Pertanyaan Bintang membuat Shinta gelagapan, bagaimana ia lupa bahwa Rama dan dirinya tinggal serumah. Sedangkan Rama adalah anak terkenal disekolah, pasti anak-anak sekolahnya tau tempat tinggal Rama, contohnya Bintang.
Dengan tergagap Shinta menjawab. "I--iya, gue baru pindah kesana beberapa minggu yang lalu."
Hanya anggukan kecil dilakukan Bintang sebagai jawaban. Tak ada percakapan lagi diantara keduanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAMA-SHINTA
Roman pour Adolescents"Nggak ada kata saudara kalau udah menyangkut tentang cinta. ~RAMA-SHINTA 2020~ Menceritakan tentang seorang perempuan yang diangkat menjadi adik seorang ketua geng motor. Apakah mereka akan menjadi saudara yang saling menyayangi? Atau malah menja...