BLACK SWAN

159 26 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT?!

Author butuh krisan dari kalian🤗

Follow: Siskasofia87

~HAPPY READING♡~

"Beruntung banget sih lo, bisa duduk bareng ketua Black swan," ucapnya sambil melirik Rama.

Shinta reflek menoleh ke sampingnya, terlihat Rama yang menaruh kepalanya di meja dan memejamkan matanya. dasar kebo

"Black Swan?" Tanya Shinta bingung, Inayya hanya tersenyum sambil mengangguk semangat. Belum sempat bertanya lebih lanjut, seorang guru sudah memasuki kelasnya. Bertanda bahwa pembelajaran akan dimulai.

Namun Rama masih tetap dengan posisinya, Shinta pun berinisiatif untuk membangunkannya. Ia menggoyangkan tangan Rama. "Woy, bangun woy." Namun Rama hanya bergumam tanpa merubah posisinya. Shinta tak kehilangan akal, ia menarik ujung baju Rama yang keluar. Lagi-lagi Rama tak bergeming.

Karena kesal, Shinta mencubit pinggang Rama. Rama yang merasa kesakitan lekas bangun dan mengusap-usap pinggangnya. "Sakit bego!"

"Salah sendiri tidur kaya orang mati," ucap Shinta. Mereka saling melempar tatapan tajam. Hingga sapaan seorang guru membuat mereka berdua menoleh.

"Selamat Pagi, sebelum kita memulai pembelajaran, mari kita berdoa sesuai keyakinan masing-masing. Berdoa dimulai!" ucap guru laki-laki tersebut. Membuat mereka semua menundukkan kepala dan berdoa.

"Selesai. Sekarang silahkan buka buku paket halaman 36!" suruh nya.

Shinta mengangkat tangannya. "Pak saya murid baru, nggak punya buku paket."

"Barengan aja sama si Ramayana!" kata pak Rizal.

Shinta menoleh ke arah Rama, terlihat Rama sedang menopang kepalanya. Shinta pun mengarahkankan tangannya ke depan muka Rama. "Mana?"

Rama menolehkan kepalanya, dengan watados nya ia malah balik bertanya, "Apa?"

"Buku paket bego," cela Shinta.

Bukannya memberi buku paket, Rama malah memberikan Shinta tasnya. "Cari aja sendiri!"

Shinta segera membuka tas Rama, betapa terkejutnya ia melihat isi tas Rama yang hanya berisi satu buah buku tulis saja. Dengan perasaan kesal, Shinta memukul lengan Rama. "Lo tuh niat sekolah nggak sih, masak sekolah cuman bawa buku satu!"

"Lah buku gue mah ada di locker semua," ujar Rama santai kayak di pantai.

"Terus lo ngapain tadi ngasih tas ke gue?" Tanya Shinta.

"Kuncinya di tas goblok!" Rama menyentil pelipis Shinta.

"Ishh ngomong kek dari tadi!" Shinta membuka kembali tas Rama dan mencari kunci lockernya. Setelah menemukannya ia segera meminta izin ke Pak Rizal.

Sesampainya ia di locker, Shinta langsung membukanya. Lagi-lagi Shinta dibuat terkejut, bagaimana tidak? Jika di dalam locker Rama terdapat berbagai macam coklat, makanan, minuman, bunga, surat, note, dan yang lebih parah lagi ada boneka. Rama habis fanmeeting?

Shinta mulai mengeluarkan benda-benda itu dan menaruhnya di lantai. Buat apa Rama menyimpannya? pikir Shinta. Buku Rama mulai terlihat, Shinta segera mengambil semua buku paket milik Rama. Shinta juga mengembalikan lagi barang-barang Rama.

"Minta satu ya Ram, anggap aja ini imbalan buat gue," Monolog Shinta seraya mengambil salah satu coklat kesukaannya.

Ketika Shinta berbalik, ia mendapati seorang perempuan berkaca mata, tengah memergokinya. "HAYOLOH MAU MALING YA?!"

RAMA-SHINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang