Bintang Kecil

102 20 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT?!

Author butuh krisan dari kalian🤗

Follow: Siskasofia87

~HAPPY READING♡~

Hari Senin merupakan hari yang dibenci oleh kebanyakan murid sekolah. Hari dimana semua siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera untuk mewujudkan jiwa nasionalisme.

Seperti di SMA Putra Bangsa saat ini. Empat puluh menit sudah mereka berdiri ditengah lapangan dengan terik matahari yang menyengat.

"Pengumuman-pengumuman, peserta upacara diistirahatkan," ucap pembawa acara. Banyak siswa menggerutu lantaran upacara tak selesai-selesai.

"ISTIRAHAT DI TEMPAT GRAK!"

Tak banyak murid yang mengikuti aba-aba tersebut. Karena kebanyakan dari mereka memilih untuk berjongkok atau berteduh dibawah pohon seperti yang dilakukan oleh seorang Rama.

"Selamat pagi semua, disini bapak akan membacakan pengumuman, jadi mohon diperhatikan dan didengarkan. Pengumuman pertama, kabar gembira untuk kita semua, karena Tim basket TRASA telah memenangkan juara 1 di olimpiade olahraga siswa nasional tingkat provinsi. Untuk Tim basket Trasa silahkan maju kedepan!"

Gerutuan yang tadi terdengar kini berubah dengan sorakan heboh. Ketika delapan laki-laki bertubuh tinggi maju kedepan untuk diberikan sebuah hadiah berupa mendali emas.

"Beri tepuk tangan yang meriah untuk Tim basket Trasa!" Kata guru lelaki tersebut yang disambut tepuk tangan para murid-muridnya.

"Pengumuman kedua, untuk persiapan lomba bulan depan, seperti yang telah diberitahukan kemarin bahwa sehabis pulang sekolah nanti Tim bola PUBA akan diadakan latihan. Jadi dimohon atas kehadirannya. Sekian dari saya, terima kasih atas perhatiannya."

"Pengumuman selesai, peserta dibubarkan."

"SIAP GRAK, TANPA PENGHORMATAN BUBAR JALAN!"

Semua murid mulai meninggalkan lapangan, ada yang langung ke kelas ada juga yang mampir ke kantin.

Shinta dan Naya kembali ke kelas, karena pelajaran pertama mereka akan melakukan ulangan harian. Sehingga mereka berdua ingin belajar terlebih dahulu.

Lain halnya dengan Rama, Daniel, Aldo, Meli, dan Riana. Mereka memutuskan untuk pergi ke kantin untuk mengisi perut dan mengaliri tenggorokannya dengan air es.

Seketika kantin merubah menjadi ramai karena kedatangan tim basket Trasa. Trasa sendiri singkatan dari puTRA bangSa. Meski hanya tim basket, namun mereka tak kalah terkenalnya dari Geng Rama. Apalagi kaptennya yang juga menjabat sebagai ketua osis di SMA Putra Bangsa.

"KALIAN BOLEH PESEN APA AJA, NANTI BIAR KITA YANG BAYAR!"teriak salah satu anggota Trasa. Membuat kantin semakin ramai dengan sorakan kebahagian.

"Keren juga Trasa bisa dapat juara 1 lagi," ucap Daniel seraya menyuapi Meliana yang sedang main hp.

"Aku sih biasa aja." Rama menyendokkan pesenananya ke mulut nya.

"IRI BILANG BOSS!"

"Ngapain gue iri sama mereka, kerenan juga gue."

"Iyain dah biar nggak cangkeman," kata Aldo membuat Rama berdiri dari tempat duduknya dan berlalu begitu saja.

"Temen lo seneng banget pergi kagak bilang-bilang," ujar Daniel kesal.

"Cowok 'kan emang kayak gitu, suka pergi tanpa pamit seenak jidatnya," sindir Riana yang dari tadi diam saja.

"Tenang Ri, gue nggak kayak gitu kok." Aldo menatap Riana seraya tersenyum manis. Namun Riana malah pergi begitu saja, Aldo pun segera menyusul nya.

RAMA-SHINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang