Bab 8 : Berpisah Untuk Kembali

521 65 12
                                    

Sadarkah dirimu, kau langit bumiku
Bukalah matamu, kau semua bagiku
Tolong jangan kau pergi tinggalkan aku
Kumohon padamu - Wali, Langit Bumi

Beberapa bulan sudah berlalu cepat, mengganti matahari dengan matahari, bulan terus dengan bulan, hawa dingin yang terkadang terasa panas, kemarau yang akan membuat dingin kulit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa bulan sudah berlalu cepat, mengganti matahari dengan matahari, bulan terus dengan bulan, hawa dingin yang terkadang terasa panas, kemarau yang akan membuat dingin kulit.

Seohyun hampir hafal bagaimana rasanya ia melewati ini sendiri. Berbekal surat yang Kyuhyun kirim untuk yang terakhir kalinya, Seohyun berpijak dan seolah tak kenal jika akan ada kemungkinan terburuk.

Yang ia tahu, Kyuhyun akan kembali memeluknya.

Kyuhyun akan mencumbunya lagi. Di akhir tahun.

Seohyun terkikik sendiri mengingat permintaan Kyuhyun, atau jepitan yang masih berbekas cantik di laci meja riasnya. Ia akan pakai jepitan ini saat ia menjemput Kyuhyun.

Apa yang akan lelaki itu katakan jika ia pakai ini, ya?

"Kau cantik."

Tidak. Kyuhyun tidak akan berkata begitu. Seohyun menggeleng. Kyuhyun kan bodoh, ia mungkin akan berkata:

"Ng-begini, Hyun, itu-jepitannya-terlihat bagus di kepalamu."

Ya. Kyuhyun pasti akan terbata-bata mengungkapkan apa yang ada di pikirannya. Seohyun menggigit bibir bawahnya, astaga! Ia terlalu banyak menghayal.

"Kau kenapa?"

Seohyun mendongak, dan nyengir membuat Soyu kembali heran. Tak biasanya putri kesayangannya merona di saat hujan begini.

"Hei, kenapa? Jawab Ibu."

"Begini, Kyuhyun mengirim surat, jika-jika ia akan pulang akhir tahun ini. Nanti kita jemput dia bersama, ya Bu."

Soyu tertegun. Sudah teramat lama ia tak melihat binar sang surya dari netra gadis kecil itu, kini mata coklat Seohyun terlihat seperti bintang, membulat dengan manis.

Jadi, lelaki itu berhasil merebut hati putrinya? Lelaki miskin yang kadang kali membuat Seohyun menangis tengah malam itu akan kembali? Merebut Seohyun? Dan-apa ia siap?

"Bu.."

Soyu mengangguk, "Apa kau begitu mencintainya?"

Seohyun menunduk, pipinya terasa hangat, dengan semburat merah muda yang menambah ketegangan Soyu. Putrinya jatuh cinta.

"Bagaimana mungkin aku bisa menghalau perasaan itu? Aku sudah hidup hampir setahun dengannya, tentu sudah pasti rasa itu ada, bukan. Ibu sendiri pasti tahu jawabannya."

Soyu menghela. Jadi, rencananya selama ini gagal? Mendatangkan Ryuk setiap hari ke rumahnya, dengan niat agar Seohyun melupakan lelaki miskin itu tak berhasil. Gadis kecilnya sudah menyukai teramat dalam lelaki yang berstatus suami yang kini ada di tempat yang jauh.

Make Me Love You - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang