[Romance Sad 15+]
Pernikahan bukan suatu permainan. Itu yang selalu Kyuhyun genggam sepanjang hidupnya. Berbekal ketulusan serta keluguannya, membuat hidupnya berubah setelah dijodohkan dengan seorang gadis kaya.
"Dia putriku, namanya Seo Joohyun. N...
Aku masih seperti yang dulu Menunggumu sampai akhir hidupku Kesetiaanku tak luntur hati pun rela berkorban Demi keutuhan kau dan aku - Dian Piesesha, Tak Ingin Sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perjanjian yang terjalin adalah tetap bersamanya bahkan jika ia nanti berbentuk mayat. Kepergian Kyuhyun saat matahari terlihat cantik di atas kapal, begitu menyayat hatinya.
Hati kesepian yang Seohyun pendam. Setiap hari yang ia lakukan adalah membantu Luna. Gadis kecil yang berjualan roti di ujung jalan. Dengan itu ia bisa sedikit mengubur rasa rindunya pada sang suami.
Sebulan. Ia sudah ditinggal sebulan, tapi ia masih setia menunggu di pelabuhan setiap petang. Dan berakhir pupus ketika Chujin, teman suaminya berkata takkan ada kapal. Seohyun yakin suaminya pulang.
"Apa Kyuhyun Oppa pergi bekerja?"
Seohyun mengulum senyum tipis, "Ya."
"Kenapa begitu jauh?"
Seohyun juga tak tahu. Alasan kenapa Kyuhyun begitu ingin merantau. Yang pasti ia tahu, Kyuhyun akan kembali.
"Dan Nona akan tinggal di sini?"
"Jangan panggil aku dengan sebutan itu, Luna. Aku sudah tak menyukainya. Aku bukan nona besar lagi. Aku akan tetap di sini. Bagaimanapun bentuk tempat ini nanti, aku akan di sini. Luna mau menemaniku?"
Gadis mungil itu mengangguk. Seohyun memeluk gadis itu, jadi ini yang suaminya rasakan ketika bersama gadis kecil ini. Menyenangkan. Luna, anak yang periang, begitu menghibur hatinya. "Esok, aku akan kembali ke sini. Menemani dan membantu Luna berjualan."
"Baik!"
Selain membantu Luna menjual roti, Seohyun dengan senang hati menemani Hyemi ketika sang suami pergi bekerja. Hyemi sendiri tak pernah mengungkit kepergian Kyuhyun, gadis itu tahu apa yang Seohyun rasakan, ia tak mau jika nantinya Seohyun menangis di depannya.
Ia teringat pesan terakhir yang Kyuhyun berikan padanya.
"Jaga Seohyun untukku, ya Hyemi. Aku tak kuasa meninggalkannya sendirian di sini. Tolong jangan biarkan dia menangisi aku setiap malam. Temani dia."
Begitu beruntung Seohyun, Kyuhyun sosok lelaki yang manis dan menggemaskan. Bahkan begitu menyesal membuat Seohyun berdiri sendiri.
"Kau masak apa, Hyemi?"
"Suamiku suka ayam panggang. Sesekali jika ada uang lebih aku akan buatkan dia makanan enak. Aku tak bisa selalu ingin dibuat nyaman olehnya, ia juga harus senang dengan adanya aku," jawab Hyemi.
Seohyun tersenyum bangga, "Kalau begitu, nanti malam aku akan buatkan Kyuhyun ayam panggang. Pasti ia suka."
Dua gadis itu terdiam, Hyemi menutup mulutnya membawa kata suami dalam pembicaraannya. Dan dapat ia rasakan perubahan air muka Seohyun, gadis itu terpaku.
