Part 5 (Apa Hubungan Arya dan Ara Sebenarnya?)

4 1 9
                                    

"Gue takut ...." Sosok cowok tersebut tidak lain adalah Arya yang terlihat sangat ketakutan.

Ara tidak mengucapkan sepatah kata pun, hanya menepuk-nepuk punggung Arya untuk menenangkannya.

Hei, ada apa dengan mereka? Bukankah mereka Tom and Jerry SMA Harsa? Bagaimana bisa mereka berpelukan seperti sekarang?

"Tenanglah, ada gue di sini, duduklah dulu!"

Ara menjauhkan tubuh Arya dan menariknya duduk di sofa. Tangan Arya bergetar hebat, ia memeluk erat lengan kanan Ara dan menenggelamkan wajahnya di pundak gadis itu.

"Kenapa lo nggak pulang sebelum turun hujan?" Walaupun agak kesal, Ara berusaha berucap dengan lembut.

"Gue ketiduran di sini."

Ara menghela napas panjang, lalu berkata, "Huh, dasar!"

Arya mengubah posisi menyandarkan kepalanya di pundak Ara. Saat ini keduanya benar-benar terlihat seperti sepasang kekasih.

***

Sementara itu, di sela-sela rapat para anggota klub beserta coach mereka, Jay beberapa kali mengirim pesan pada Ara, tetapi tak kunjung dibalas.

"Oke, rapat hari ini cukup sampai di sini---"

"Coach, saya permisi!" Jay bergegas keluar dari ruangan sebelum coach benar-benar menyelesaikan ucapannya.

Jay menghubungi nomor Ara. Namun, tak ada jawaban. "Astaga, lo ke mana, sih, Ra?"

Jay berlari menuju kelasnya, sesampainya di sana tidak ada siapa pun. Hal semakin panik, apa dia sudah pulang ke rumah? Akan tetapi, kalau dia menelepon orang tua Ara dan ternyata gadis itu belum pulang, malah akan membuat orang tua Ara khawatir.

Jay memutuskan berlari mencari Ara ke setiap ruangan. Saat sampai di ruang jurnalistik, ia mendapati Alwin masih ada di sana.

"Bang Alwin?"

"Jay?"

"Bang, kapan terakhir lo lihat Ara?"

"Pas kami keluar dari kelas 1-1, sebelum hujan. Ada apa?"

"Hapenya nggak bisa dihubungi, aku takut dia belum pulang ke rumah. Bang, mau bantuin nyari Ara nggak?" pinta Jay, Alwin langsung mengangguk setuju.

***

Alwin ikut mencari Ara ke sana kemari. Jay di lantai atas dan Alwin ke lantai bawah, menuju perpustakaan.

Penjaga perpustakaan yang masih tidak bisa pulang masih di sana. "Permisi, apa Bapak lihat murid cewek masuk ke sini?"

"Iya, dia mencari temennya ke sini, mungkin masih sama temennya di sana."

Alwin berterima kasih, lalu berjalan mencari di semua sudut. Tanpa sengaja dari sela-sela susunan buku, Alwin melihat Ara dan Arya masih dalam posisi yang sama, bersandar di pundak Ara dan masih memeluk lengan gadis itu.

Alwin terdiam di tempatnya. Ternyata hubungan Ara dan Arya tidak seburuk itu, pikirnya.

Alwin berbalik berniat pergi, tetapi Jay tiba dengan napas ngos-ngosan.
"Gimana, Bang?" tanya Jay, masih mencoba mengatur napasnya.

"Dia ada di sana sama Arya. Aku pergi dulu!" sahut Alwin, kemudian melangkah pergi dari perpustakaan.

Jay mengerjapkan matanya.
"Sama Arya?" ucapnya bingung. Jay mendekat ke arah yang ditunjukkan Alwin.

Teenyata begitu kejadiannya. Jay menghela napas, lalu menghampiri kedua makhluk itu. Arya terkejut dan langsung menegakkan badannya, bergeser menjauh.

A to A Series: AralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang