Hari ini sakura bangun dari tidurnya sebenarnya ia merasa ada yang beda di dalam dirinya ia benar benar nyaman pada sai sebenarnya tidak ada salahnya bukan sai adalah sahabat sakura.
Tapi saat ini rasa nyaman itu beda bukan seperti seorang sahabat melainkan seorang kekasih ia suka sekali pelukan dari sai.
Selesai ia bangun dari tidurnya ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya lalu memasak untuk sarapan nya.
Setelah sarapan ia menutup pintu apartemen nya dan pergi ke rumah sakit konoha untuk bekerja.
"Oh, jidat!" Ucap Ino dan melambaikan tangannya.
"Pig! Sedang apa?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.
"Menyebar undangan pernikahan" Ucap Ino dan tersenyum.
"Mau ku bantu?" Ucap Sakura dan tersenyum.
"Lalu pekerjaan mu bagaimana?" Ucap Ino dan mengerutkan dahinya.
"Tak apa, hanya satu hari saja" Ucap Sakura dan tertawa.
"Baiklah jidat, bantu aku kalau begitu karena naruto benar benar sibuk saat ini" Ucap Ino dan memberikan beberapa undangan.
"Baiklah serahkan padaku" Ucap Sakura dan tersenyum.
"Terimakasih jidat" Ucap Ino dan mengacak rambut sakura.
Sakura hanya tersenyum dan mulai menyebarkan beberapa undangan setidaknya ia membantu persiapan pernikahan Naruto dan Ino walaupun tidak banyak tapi ia bisa membantu.
Sai berjalan ke arah Sakura dengan tatapan sangat senang ia menepuk bahu Sakura dan mengacak pelan rambut Sakura dengan sangat hati-hati.
"Cantik, sedang apa?" Ucap Sai dan tersenyum.
"Oh, menyebarkan undangan pernikahan Naruto dan Ino" Ucap Sakura dan tersenyum.
"Mau aku bantu?" Ucap Sai dan menatap Sakura.
"Boleh"
"Ayo, jalan bersama" Ucap Sai dan menggenggam tangan Sakura.
"Eh" Ucap Sakura dengan wajah yang sangat memerah.
Sai menarik tangan Sakura dengan sangat lembutnya dan tersenyum ke arah Sakura sedangkan Sakura hanya mengikuti sai dengan sangat perlahan.
Sai benar benar membantu Sakura ia menyebar undangan pernikahan naruto dan ini dengan sangat cepatnya sedang Sakura hanya menunggu karena sai bilang ia tidak boleh terlalu lelah.
Padahal Sakura sendiri tidak lelah sama sekali memang sai sangat aneh dan Sakura juga aneh biasanya ia akan memberontak atau bertengkar dengan sai tapi sekarang tidak.
Ia benar benar menuruti semua perkataan sai.
Ia pikir ia akan menjadi sahabat yang baik karena selalu mendengarkan semua masukan dari sai.
Tapi ternyata beda.
Ia merasa ada yang beda dari dirinya.
"Sakura, aku akan pergi" Ucap Sai dan menoleh ke arah Sakura.
"Pergi? Kenapa mendadak?" Ucap Sakura dan mengerutkan dahinya.
"Ah sebenarnya aku akan pergi besok pagi, Kakashi-sensei memberiku misi untuk mengantar langsung gulungan rahasia" Ucap Sai dan mengacak pelan rambut Sakura.
"Oh"
"Tidak lama, hanya beberapa hari jadi selama aku tidak ada jangan pulang terlalu malam" Ucap Sai dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart•Sai and Sakura
ФанфикSai lelaki yang tidak mempunyai emosi sama sekali sebelum ia masuk kedalam tim 7 dan bertemu dengan Haruno Sakura yang selalu membuatnya sadar kalau pertemanan dalam hidup itu sangat penting sampai waktu berjalan dengan sangat lamanya sai memanggil...