___9___

583 86 11
                                    

"Huwaaaaaaa..."

Tangis seseorang menggema ke penjuru ruangan. Seorang bayi tak berdosa hanya duduk diam mematung seraya memandangi wajah sang Ibu dengan bingung. Tangan mungil yang sedang menggenggam mainan teether pun terangkat, menyodorkan mainan itu pada orang dewasa yang sedang menangis itu.

"Lihatlah, bahkan sekarang dia tidak lagi menangis 😭 padahal dulu kalau melihatku menangis, Soochan pasti ikut menangis. Sekarang tidak lagiii huwaaaaa.."

Pria jangkung yang ikut terduduk dilantai sedari tadi pun hanya bisa menggaruk kepalanya, bingung harus melakukan apa.

"Karna Soochan sudah mulai tumbuh besar, Kyung." Jelasnya dengan lembut.

"Andwaee!! Aku bahkan belum lihat giginya tumbuh."

"Giginya sudah tumbuh, sayang."

Kyungsoo praktis membuka bibir bawah anaknya dan melihat gigi kelinci itu sudah tumbuh tanpa sepengetahuannya. Lantas membuatnya tambah bersedih karna lagi-lagi kehilangan moment penting anaknya.

"Huwaaaa... aniyaaaaa.." kyungsoo terkelungkap di lantai seperti anak kecil.

Soochan yang belum mengerti sesuatu hanya bisa terdiam sambil mengigiti mainannya.

"Kyungsooya, sudah berhenti menangis. Kau masih punya banyak waktu untuk melihat anak kita tumbuh." Chanyeol berusaha merayunya.

Chanyeol menarik Kyungsoo agar terduduk kembali. Lalu menyeka air mata serta keringat di wajah Kyungsoo dengan penuh kasih sayang. Ia sangat mengerti perasaan Kyungsoo. Maka dari itu ia tidaklah marah melihat tingkahnya seperti ini, justru ikut bersedih.

"Kau harusnya bersyukur, karena anak kita sekarang sudah jauh lebih kuat. Dia tidak menangis bukan karena tidak mengenalimu lagi. Dia sudah lelah menangisimu diawal wamil." Ucapnya kemudian memeluk sang istri. "Sudah berhenti menangis hmm,"

"Mom..mamamama.." celoteh Soochan kemudian merangkak menghampiri kedua orang tuanya yang sedang berpelukan. "Aaakkkk!" Jeritnya seraya memanjat tubuh Kyungsoo.

"Hik, hik, Mamm..mam" rengeknya minta di gendong.

Masih memberengut Kyungsoo memeluk putra kesayangannya itu membawanya ke pangkuannya. "Anak Mom, sayangnya Mom sudah mulai besar ya. Maafkan mom ya, tidak selalu ada bersamamu."

Chanyeol tersenyum gemas melihat mereka berdua. Tak tahan dirinya untuk mengecup kedua pipi manusia imut di hadapannya ini.

"Daddy sayang kalian," ucapnya kemudian memeluk keduanya.

.
.

Setelah sesi drama seorang Park Kyungsoo yang hanya karna anaknya kini telah bisa merangkak juga tumbuh gigi. Mereka bertiga memutuskan untuk makan siang diluar.

Hari ini hari libur, jalanan kota begitu ramai akan kendaraan dan orang-orang yang berjalan di trotoar. Semua orang terlihat sangat bahagia bisa menghabiskan hari libur bersama orang-orang terkasih. Begitupun dengan dirinya, Kyungsoo sangat menikmati waktunya dengan Chanyeol walaupun waktu yang ia miliki sangat singkat, namun amat sangat berharga baginya.

Chanyeol yang sedang menyetir dengan satu tangan memegang stir kemudi terlihat amat sangat tampan hari ini baginya.

Dan lihatlah otot lengannya, woww.. Kyungsoo tak bisa tak tersenyum melihat perubahan tubuh suaminya yang semakin kekar(?) entahlah. Menurutnya otot di tubuh Chanyeol semakin hari semakin terlihat. Sangat pantas julukan 'hot daddy' melekat untuknya.

"Wae? Kenapa terus memandangiku?" Tanya Chanyeol tersenyum menggoda.

Kyungsoo lantas memalingkan wajahnya. "Aniya. aku tidak memandangimu. Iyakan Soochanna." Sanggahnya kemudian menengok ke belakang ternyata anaknya tertidur. "Aigoo.. lihatlah, ia semakin mirip sepertimu. Tukang tidur."

Chansoo: Park's familyWhere stories live. Discover now