Sebelumnya maafkan saya... 🌚
Warning!!!🔞
_____________________"Mengapa Soochan bisa menangis seperti ini, Chan?"
Chanyeol menyeka air matanya. "Aku tidak tahu. Dia sedang tidur tengkurap, aku berniat membalikan tubuhnya tapi kemudian ia menangis." Jelasnya sesekali sesegukan. "Maaf Kyungsoo-ya. Aku telah menjadi suami dan daddy yang payah untuk kalian berdua."
Kyungsoo meraih tangan Chanyeol. "Aniya. Kamu sudah melakukan yang terbaik. Jangan bicara seperti itu."
"Hik.. hik.." baby Soochan sesegukan. Tangisnya telah mereda, sekarang sedang menyandarkan kepalanya dibahu ibunya dengan satu tangannya memeluk leher sang ibu. Ternyata benar, ia menangis karna merindukan ibunya.
"Kamu bawa susunya?"
Chanyeol mengangguk. Kemudian mereka masuk kedalam mobil dan duduk di kursi penumpang. Kyungsoo memangku putranya, dan memberinya susu. Tangan mungil Soochan tak bisa diam, sembari meminum susunya ia menepuk-nepuk botol itu dan tangan ibunya. Kemudian dengan pintarnya ia pegang botolnya sendiri.
Kyungsoo tersenyum hangat memandang putranya itu. "Soochan anak pintar, jangan rewel lagi ya nak. Kasian tuh Daddy mukanya jadi kusut banget hihihi." Candanya.
"Terus saja.."
"Bercanda sayang." Ucap Kyungsoo meraih tangan Chanyeol lalu mengecupnya. "Aku merindukanmu."
Tak bisa Chanyeol tak tersenyum mendengar itu. "Aku lebih merindukanmu." Sahutnya kemudian bersandar di bahu Kyungsoo.
"Bagaimana harimu sebelumnya?"
"Biasa saja. Aku melakukan hal yang sama seperti biasa. Tadi siang Soochan menangis di kantor dan aku harus menggendongnya sepanjang hari."
"Apa itu menyusahkanmu?"
"Tentu tidak. Aku rela melakukannya."
"Terimakasih sudah berjuang untuk anak kita, Chan."
Chanyeol mendongakkan kepalanya. Kemudian memanyunkan bibirnya memberikan kode ingin dicium.
"Hahaha.. apa yang kamu lakukan, eoh?"
"Satu kali saja.."
Kyungsoo tersenyum malu. Dan tak urung ia mencium bibir suaminya itu. Mereka saling melumat menyalurkan rasa rindu untuk beberapa hari ini.
Beruntunglah markas sangat sepi. Mereka jadi bebas tanpa takut dilihat oleh tentara lain.
Dengan beringas Chanyeol melahap kedua bibir Kyungsoo yang menurutnya sangat manis itu, sampai melupakan jika ada bayi mungil yang sedang melihat mereka.
Soochan hanya bayi, tak ada yang perlu ditakutkan —pikirnya.
Chanyeol menuntun tangan Kyungsoo yang bebas kearah gundukan besar diantara selangkangannya. Sontak, membuat Kyungsoo melotot disela ciuman itu.
Cpk..
"Chan.." ucap Kyungsoo melepas ciumannya. Kemudian mengalihkan pandangannya ke arah bawah Chanyeol.
"Baby.." lirih Chanyeol.
"Kamu hanya memakai celana pendek! Bagaimana jika orang lain melihat itu. Astaga cepat lemaskan!!" Panik Kyungsoo.
Gimana Chanyeol mau memakai celananya dengan benar, ia tadi sudah dibuat panik oleh tangisan anaknya.
"Baby, aku sedang ingin..."
Kyungsoo menatap Chanyeol dengan tatapan bersalah sekaligus salah tingkah. Ia tidak mungkin melakukan hal 'itu' disini.
"Chan, Soochan bisa mendengar ucapmu itu!"
YOU ARE READING
Chansoo: Park's family
Short Story[Kelanjutan Baby don't Cry Versi ke 2 ] Beberapa kisah tentang kehidupan keluarga Park setelah menikah dan memiliki anak. Warning!! Cerita Boyslove/Gay 🏆#66 March 2021 [Chansoo] _________ Cover by Momaeko Happy reading,