____6____

871 86 9
                                    

Dibawah umur harap skip part ini 🌚🌝

|
|
|

Banyak orang berpikir jika Kyungsoo adalah orang yang mendominasi dalam rumah tangga. Tapi semua pemikiran itu salah besar. Nyatanya, Chanyeol lah yang lebih mendominasi rumah tangga mereka. Kyungsoo meski memiliki tatapan tajam bak seorang pemimpin, sebenarnya ciut di depan Park Chanyeol.

Terutama jika pria jangkung itu sedang marah. Alisnya yang panjang sepanjang hari akan mengkerut dan menatap apapun dengan tatapan tak suka dan marah. Itu berhasil membuat Kyungsoo takut.

Seperti sekarang meski sedang bermain game dikomputer, raut wajahnya tetap saja cemberut. Tidak seperti kebanyakan orang yang senang atau terlihat serius dalam bermain game.

Dibalik pintu Kyungsoo diam-diam mengintip Chanyeol. Ia ingin hampiri dan berbicara pada lelaki itu, tapi ia takut. Chanyeol adalah tipe pria yang jika marah diam namun ketika diajak bicara membentak. Jadi ia takut tiba-tiba dibentak oleh pria itu.

Bagaimana caranya aku menjelaskan foto itu, huhhh aku tidak sengaja memegang bahunya waktu itu.. — lirik Kyungsoo dalam hati.

"Chanyeolla.." cicitnya dari balik tembok. Jika di lihat dari sisi Chanyeol hanya terlihat setengah kepala dan mata bulatnya Kyungsoo. "Mianhae."

Dalam hati ia sangat gemas melihat tingkah Kyungsoo saat ini. Rasanya ia ingin memeluk erat namja itu dan ia ciumi seluruh wajahnya. Namun, ia harus tegas! Tidak boleh lemah hanya karna wajah imut itu.

Tak ada tanggapan, dengan memberanikan diri Kyungsoo mendekati suaminya yang masih tekun dengan gamenya.

Ia peluk Chanyeol dari belakang. "Maafkan aku. Aku tidak sengaja menyentuhnya. Sumpah, aku tidak berselingkuh darimu." Ucapnya dengan wajah tenggelam pada ceruk leher Chanyeol.

Chanyeol tetap diam.

"Jangan marah padaku. Aku tidak suka di diamkan.. hiks.." rengeknya.

"Chanyeolla..." ucapnya kemudian mengecup leher Chanyeol.

Sebenarnya Chanyeol suka dengan perlakuan Kyungsoo saat ini. Tapi mengingat foto itu hatinya masih terasa sakit, jadi biarkan ia menghukum Kyungsoo lebih dulu.

"Kau tidak mendengarkanku, eoh?" Kyungsoo menangkup wajah Chanyeol.

"Lepas." Tampik Chanyeol.

Frustasi. Kyungsoo terduduk di lantai. "Aku harus apa biar kau memaafkanku. Demi tuhan aku tidak bermaksud menyakiti hatimu."

Brak!

Chanyeol membanting mouse nya membuat Kyungsoo terkaget lantas menatap takut Chanyeol. Pria tinggi itu menghela nafas kasar. Kemudian menatap Kyungsoo.

"Mianhae." Cicit Kyungsoo dengan berlinang air mata. Jika dilihat seperti ini, Kyungsoo mirip sekali seperti Putra mereka.

Chanyeol kembali menghela nafas. "Kemarilah." Titahnya.

Kyungsoo bangkit dan Chanyeol langsung menarik pinggang namja itu agar duduk dipangkuannya, bak koala. Kasihan. Itulah yang Chanyeol rasakan sekarang.

Ia hapus air mata yang menetes dipipi putih kemerahan Kyungsoo. "Biar aku bertanya padamu. Apa kau menyukai bahu kekar seperti itu?"

Kyungsoo ragu-ragu mengangguk. "Tapi aku tidak menyukai dia."

Chanyeol menghela nafas. "Apa aku tidak cukup untukmu?"

"Hiks.. kau segalanya untukku, Chanyeol. Maafkan aku." Kyungsoo memeluk Suaminya.

Chansoo: Park's familyWhere stories live. Discover now