10. lagi dan lagi...

197 24 19
                                    

Maafkan dirikuuu semuanya huhuhu terlalu banyak php 🙏 baru sempet ngelanjutin sekarang jadinya maaf banget yaa.

Hayoo kemarin siapa yang udah nebak nebak ? ada yang masih inget gak sih terakhir ceritanya sampai mana kalau ada yang lupa boleh dibaca ulang kok . Enjoy semua happy reading 😊

*****

"Gavin," panggilan dari Elmira membuat Gavin dan seseorang di depannya menoleh secara bersamaan.

Dibelakang Elmira, Arkan mengikuti untuk mensejajarkan langkahnya dengan Elmira. Siapa juga sih ribut-ribut di ruang musik sepagi ini, tidak bisa menunggu siang atau sore apa bagaimana?

"Kalian ngapain disini? Ngeributin apaan suaranya sampe di luar," tegur Elmira memandang 2 orang dihadapannya ini bergantian.

Gavin menatap gadis disampingnya yang tak lain dan tak bukan adalah kayra. Memang, tadi Gavin tidak sengaja bertemu Kay di ruang musik. Pacarnya itu mengajaknya untuk ke Dufan lusa tepat di hari minggu namun, Gavin tidak bisa karena ya kalian tau lah Gavin sudah ada janji dengan gadis lain. Namun, Gavin tidak memberitahukannya pada Kayra.

"Gue mau ajak Gavin ke Dufan lusa tapi dianya gabisa katanya ada acara pas ditanya acara apaan gak mau jawab gimana nggak curiga ," ujar Kay dengan tatapan lesunya.

"Aku emang ada acara Kay, kalau aku nggak ada acara aku pasti mau kan," jawab Gavin tak mau kalah

"Ya tapi apa acaranya, sepenting apa sih?,"

"Jangan kayak anak kecil deh Kay,"

"Aku cuma mau tau aja Gavin, apa salahnya sih?,"

"Nggak semua acara aku, kamu harus tau kan?,"

Kayra mengerucutkan bibirnya kesal. Ini bukan pertama atau kedua kalinya pertengkarannya dengan Gavin di sekolah.

"Yailahhh gitu doang masalahnya? Nggak seru ah nggak ada yang putus," celetukan Arkan membuat mereka bertiga menatapnya sinis.

"Lo kalau ngomong bisa di saring dikit nggak sih Ar? mulut udah kayak toa apa-apa di koar-koarin," ujar Elmira melotot tajam kearah Arkan.

"Eh eh biasa aja tu mata ntar copot canda kali ah," dengan tampang tanpa dosanya Arkan mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V.

"Emang acaranya apaan sih Vin?," Kini gantian Elmira yang bertanya

"Ya pokoknya ada lah El acaranya gak bisa gue tinggalin gitu aja," ujar Gavin

"Acaranya gak bisa diundur? Gue rasa Lo sama Kay juga udah lama nggak pergi kan? Apa salahnya lusa ke Dufan," ucapan Elmira membuat kayra tersenyum senang. Akhirnya ada pembelaan untuknya.

"Nenek lampir, gak bisa gitu dong kalau Gavin udah ada acara duluan ya gak bisa ditinggalin. Kalau ditinggalin namanya Gavin gak profesional," kini gantian Arkan yang membela Gavin

"Emang acaranya tu apa sampe harus melibatkan profesional segala? Jangan lebay deh kan,"

"Ya Lo nggak perlu kepo lah yang penting kan acaranya nggak sama cewe lain udah gitu aja. Ya kan Vin," Arkan merangkul bahu Gavin sombong.

Sementara Gavin hanya dapat mengangguk ragu, ada Boomerang dari ucapan Arkan untuknya. Sedikit ia menoleh kearah Kay yang juga ternyata sedang menoleh kearahnya. Tatapan mereka bertemu untuk beberapa saat. Bisa di simpulkan Kayra kecewa dengan keputusannya yang tidak bisa ke Dufan saat lusa.

"Yaudah gapapa, gue ke kelas dulu ya" pamit Kayra seraya hengkang dari ruang musik.

"Gue juga mau ke kelas, sini sepatu gue curutt," Elmira merampas sepatunya yang masih di pegang Arkan. Ia segera memakainya lalu menyusul Kayra keluar.

KAYVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang