1 - sambel setan mbak Ningsih

1.5K 98 4
                                    

"Gavin lepass"

Teriakan nyaring itu menggema di seluruh koridor SMA Trisakti. Beberapa siswa yang memang ada di koridor berbisik dan saling tanya mengapa gadis itu berteriak tak tahu tempat itu. Namun, mereka seolah paham mengapa gadis itu berteriak ketika mendapatinya berjalan bukan berjalan santai tapi, sedikit di seret oleh seorang lelaki di sampingnya. Tak ada yang berani berbisik apalagi sampai bertanya ada apa sebenarnya. Ini sudah menjadi tontonan mereka setiap harinya, melihat pasangan ter-aneh sepanjang sejarah SMA Trisakti bak menjadi hal yang wajib mereka tonton.

Siapa yang tidak kenal dengan Gavin Adhiaz Aditama dan Kayra Shania Joan. Mereka adalah pasangan ter-fenomenal, ter-aneh, ter-absurd dan juga ter-gaje.  Bertengkar karena hal sepele adalah hobi mereka. Kadang, semua orang berfikir hobi kok berantem ya? Padahal kalau pacaran kebanyakan mereka akan menghindari sama yang namanya bertengkar karena itu akan memperpendek lamanya hubungan.  Mereka juga tidak akan asing lagi jika Kayra dengan segala tingkah kocaknya selalu bisa membuat Gavin naik darah ketika melihat tingkahnya. Mereka ini seperti bukan pacaran.

Ya abis gimana dong? Gavin ini tipe cowok cuek, dingin dan irit bicara sementara Kayra tipe cewek yang friendly, kocak dan ceroboh. 2 orang dengan sifat yang berbeda di pertemukan dalam sebuah hubungan yang dinamakan 'pacaran' tapi, tingkah mereka seperti bukan pacaran. Gavin selalu cuek bahkan terkesan tidak peduli dengan Kayra sementara Kayra? Selalu dengan legowo dan sabarnya menerima sosok Gavin di kehidupannya.

Seperti pagi ini, Gavin dengan tega menyeret Kayra dari tengah lapangan ketika dilihatnya pacarnya itu memakai baju cheers yang sangat ketat bahkan, menampilkan lekuk tubuhnya yang di pandang beberapa lelaki dengan tatapan menggodanya. Gavin tidak terima jika Kayra jadi tontonan lelaki mata keranjang di sekolahnya. Meskipun Gavin tahu Kayra adalah kapten cheers tapi ia selalu melarang Kayra untuk memakai baju super ketat khas cheers itu.

"Gavin jahat sama Kay" Kayra merengek ketika cekalan di tangannya terlepas. Ia menatap pergelangan tangan kanannya yang memerah akibat di tarik paksa oleh Gavin di depannya ini.

Gavin malah bergeming menatap acuh kearahnya seraya memasukkan kedua tangannya di saku celananya. Seolah lupa bahwa ia baru saja membuat pertunjukkan sepagi ini ah, tapi itu sudah hal biasa baginya.

"Gavin nggak mau elus-elus tangan Kay gitu? Dicium kek, ini malah cuma diliatin dipikir merahnya bakal ilang cuma di tatap gitu? Please deh Gavin nggak se sakti itu" celoteh Kayra yang mulai mengerucutkan bibirnya kesal seraya sedikit mendongak menatap pacarnya, Gavin yang menatapnya datar tanpa ekspresi.

"Ishh kayak nggak punya dosa banget. Udah narik paksa tangan pacar cantiknya ini sampai jadi tontonan anak-anak sekarang malah diem kayak patung. Sebenernya Gavin tu mau apa sih?" Kayra masih berceloteh seraya mengelus-elus pergelangan tangannya sendiri.

"Diem sekali lagi dapet piring cantik dari Kay"

Namun, Gavin hanya diam membuat Kayra ingin sekali menerjang Gavin. Alhasil Kayra ikut diam. Ia bersedekap dada seraya menggembungkan kedua pipinya, kebiasaan Kayra yang selalu membuat Gavin gemas melihatnya.

"Gue nggak suka" akhirnya Gavin membuka mulutnya untuk berbicara juga kepada Kayra. Kayra menatapnya bingung, ia mengendikkan bahunya  tanda tak mengerti apa yang diucapkan Gavin. Pacarnya itu irit bicara tapi kalau sudah sekali bicara susah dipahami seperti rumus matematika ya tidak di senangi Kayra.

"Nggak suka apanya Gavin? Yang jelas dong,Kay nggak peka ni. Dimana-mana tu harusnya cewek yang ngasih kode ke cowok biar cowoknya peka ini malah Gavin ngasih kode kayak sandi Morse ke Kay ya mana Kay ngerti" Kayra berceloteh membuat Gavin memandang gadis dihadapannya ini gemas.

"Baju Lo" Gavin berucap seraya menunjuk baju cheers yang dipakai Kayra dengan dagunya, terlalu malas untuk mengeluarkan tangan dari saku celananya.

KAYVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang