🐱18🐱

3.7K 628 188
                                    

Dah tamat kan ya?

Tapi boongggggg... :P :v

Wkwkwkwkk...

Mau udah tamat tapi banyak yg mau nyantet author ga jadi lah author masih jomblo coyyy blom pernah ngerasain manisnya cinta yg pernah cuma pahitnya penghianatan cowo durjana eaakkkkk... curhat :v

Lanjoootttt kuy...kuy...kuy... :*



Setelah perayaan ulang tahun Nana Kenzo dan Yuna menjadi semakin dekat, apalagi setelah mengetahui bagaimana wujud adik Kenzo yang berupa buntalan yang sayangnya cantik, lucu dan menggemaskan. Yuna bahkan hampir setiap hari datang ke kediaman James Antonio Handoko. Bukan untuk menemui Kenzo, melainkan untuk menemui Nana dan bermain bersama bocah yang kini genap berusia 4 tahun. Seperti sekarang ini,

"ASSALAMU'ALAIKUM... YA AHLIIIII KUB- YUNAAA..."

"Wa'alaikumsalam... hai Kak Kenzo," jawab gadis cantik yang ditangannya terdapat boneka Barbie

"Belisik Bangnjo!" Ketus gadis yang lebih kecil lagi

"Yeuuu... bukannya jawab salam malah ngatain gembrot!" Kenzo menatap sengit adiknya

Sementara yang ditatap sengit hanya mengedikkan bahu acuh.

"Kakak baru pulang sekolah?" Tanya Yuna berdiri mendekati Kenzo

"Hu'um... cape banget tau..." rengek Kenzo sambil modus menyenderkan kepalanya ke bahu sempit Yuna

"Emangnya tadi disekolah belajar apa aja hm?" Tanya Yuna lagi sambil mengelus kepala Kenzo yang berada di bahunya

"Tadi gurunya rapat jadi aku cape tidur dikelas tadi," adunya

Bukkkk

"Adawww... sakit Nabogel!" Jerit Kenzo karena Nana menimpuk pantatnya dengan lemari Barbie miliknya

"Dasal kaum lemah!" Santai Nana tak peduli dan tetap memainkan bonekanya

"Ikut aku ke taman belakang yuk?" Ajak Kenzo

"Ngapain?" Bingung Yuna

"Nyabutin rumput Na..."

"Ih ga mau ah... Yuna kan maunya jadi istri Kak Kenzo bukan jadi tukang kebonnya Kak Kenzo!" Galaknya sambil mengerucutkan bibir

Kenzo melongo lalu tertawa puas melihat bagaimana frontal dan polosnya gadis cantik dihadapannya ini. Kenzo akui Yuna bukan perempuan pertama yang bersikap blak-blakan seperti ini mengungangkapkan perasaan dan keinginannya untuk memiliki Kenzo. Dan biasanya lelaki itu sangat benci karena Kenzo menganggap seorang perempuan tak seharusnya bersikap seperti itu karena bisa melukai harga diri perempuan itu sendiri. Tapi beda dengan Yuna, Kenzo malah menyukai sikap polos dan frontalnya.

Bucin mah beda yeukan? :)

"Kalo mau jadi istri kamu harus nurut sama aku, aku kan calon suami kamu?" Seringai Kenzo berusaha memanfaatkan sikap polos gadis dihadapannya

"Oh iya ya? Yaudah ayookkk... Yuna sebagai calon istri yang baik berarti harus nurut sama calon suami?" Binar Yuna menatap Kenzo

"Iya dong sayang..." kekeh Kenzo sambil menggenggam tangan Yuna dan membawanya ke taman belakang jika tidak dihalangi buntalan yang merentangkan tangannya didepan

"EITTTSSSSS... Kak Yuna mau dibawa mana?!"

"Mau Abang culik!"

"Gaboleh! Kak Yuna lagi main sama Nana!" Jerit Nana tak terima dan langsung memeluk kaki Yuna

Yuna bingung disatu sisi ia juga masih ingin bermain dengan Nana tapi disatu sisi ia juga harus menurut pada calon suaminya.

"Mbot lepasin biarin Abang beduaan sama Yuna ngapa mbot hari ini aja pwissss... ya?" Bujuk Kenzo

Kenzo(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang