🐱2🐱

9.8K 959 108
                                    

Hai gengs mumpung ceritanya masih angetan kek putusnya doi dengan mantan, jadi author up lagi sebelum penyakit males dan mager author mendera.

Terus ribut di cerita author biar jiwa-jiwa bobrok author menguar dan rajin update teman-teman...
Lopyu buat yang setia ribut di cerita author sayang... ❤

Tak butuh lama bagi Kenzo untuk sampai disekolah tercinta. Setelah selesai memancing keributan dirumah kini sebentar lagi seorang Kenzo akan memancing keramaian bisikan kekaguman lawan jenis yang selalu jatuh terhadap pesona sang pangeran yang sering kali akhlaknya menghilang.

"Kak Kenzo... Kak Kenzo..."

"Gila si Kak Ken makin hari makin ganteng aja jadi pengen jadi istrinya..."

"Gila aja si tusuk gigi pengen bersanding dengan pangeran bersepeda putih?"

"Aaaaa... Kenzo nikahin aku Mas..."

Kenzo hanya acuh dan terlalu malas meladeni bisikan-bisikan gaib pengagum rahasi atau terang-terangan dirinya. Remaja lelaki itu memilih untuk memakirkan kendaraan miliknya dengan aman dan rapih. Bukan mobil Ferrary atau Bugatti bukan juga motor Ninja gagah yang biasanya dipakai para Most wanted sekolah dicerita kisah kasih, Kenzo hanya mengendarai sebuah sepeda jenis Fixie berwarna putih yang James belikan saat dirinya masuk SMA.

Sebenarnya Kenzo bisa menyetir mobil namun remaja lelaki itu terlalu malas membawanya dan lebih memilih untuk setia memakai sepeda saat pergi bersekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya Kenzo bisa menyetir mobil namun remaja lelaki itu terlalu malas membawanya dan lebih memilih untuk setia memakai sepeda saat pergi bersekolah. Selain karena bisa melewati jalan tikus untuk menghindari kemacetan saat berangkat sekolah, mudah memakirkan dimana saja, juga dengan menggowes sepeda akan tercipta butir-butir keringat disekitar dahi dan pelipisnya akan menambah ketampanan seorang Kenzo nantinya. Dan itu semua terbukti.

Kenzo turun dari sepeda Fixie putihnya lalu membenarkan seragamdan juga tas punggung yang menyampir di sebelah bahunya. Sentuhan terakhir adalah mengelap lembut keringat disekitar dahi dan pelipisnya tak lupa menyugar surai hitam legam tebal dengan jari-jari kekar yang berhasil membuat para jiwa-jiwa ingin memiliki Kenzo dari para Siswi disana menjerit, meronta, dan memberontak untuk menerjang.

"Woyyy... Udah kali Jo tebar pesonanya, lo mau sekolah apa mau iklan shampo Pentene?" celetuk si Jamet Erwin yang sayangnya adalah sahabat Kenzo dari zaman Kenzo yang tak berani pergi ke toilet sekolah sendiri sampai sekarang masih tetap harus ditemani.

"Wahai anak mude janganlah sekali-kali kamu menyombongkan ketampananmu, kan gue sebagai kaum yang memiliki ketampanan dilevel minimalis jadi iri!"

"Buat kalian semua bubar, gue tau temen gue kaya monyet yang menarik untuk ditonton," datar Arsen yang sukses membuat para segerombol Siswi membubarkan diri.

Didalam persahabatan pasti diisi oleh beberapa spesies makhluk yang berbeda-beda, begitu pula dengan lingkup persahabatan Kenzo. Lelaki itu memang dikenal sebagai Social butterfly karena memiliki banyak sekali teman. Namun jangan salah... boleh saja memiliki banyak teman, namun untuk predikat sahabat Kenzo hanya memiliki 3 ekor sahabat didalam hidupnya yang kewarasannya tak akan tergantikan dengan manusia manapun.

Didalam Squad ABG (Anak Babon Gemoy) ya sudah dipastikan siapa yang memberi nama tersebut. terdapat sosok makhluk absurd, ramah, namun gudangnya segala jenis ke akhlaklessan yang sudah seperti sesepuh di Squadnya. Hasil persilangan dari pasangan bucin bernama Kenzo Antonio Handoko. Ada juga makhluk yang sejenis dengan Kenzo namun dengan tingkah kegilaan dan urat malu yang mungkin putus saat proses melahirkan bernama Erwin Mandakara. Selanjutnya adalah sejenis manusia pasrah akan kehidupan dan setia menerima apapun takdir tuhan yang selalu menjadi korban keganasan gila Kenzo dan Erwin yang diberi nama Wahyu Kuncoro. Dan yang terakhir adalah saingan berat Kenzo disekolah baik dari segi kepintaran, ketenaran, dan juga ketampanan sekaligus paling waras dan juga normal, dialah Arsenio Anggara.

"Eh... Jo liat tugas Fisika lo dong," tanpa mengindahkan tatakrama Erwin langsung menarik tas Kenzo dan mengobrak-abrik isinya

"Gini nih bund kalo lahiran anak belum brojol udah pingsan duluan akhlaknya tertinggal!" sewot Kenzo

"Emang bisa gitu Ken?" tanya Wahyu polos

"Bisalah nih buktinya si Ewing," santai Kenzo menunjuk seseorang yang sedang menyalin jawaban berjongkok diparkiran

"Ayo ke kelas." celetuk seseorang yang sedari tadi hanya menatap datar para peliharannya itu

"Eh... Ada babang Arsen ternyata, jangan diem-diem wae atuh beb, kan Kenzo jadi ga notic keberadaan kamu," goda Kenzo sambil menjawil dagu Arsen

"Jijik!" Arsen bergidik ngeri dan memutuskan untuk ke kelas meninggalkan ketiganya

"Eh... Abang Arsen mau kemana kok adek ditinggal, tungguin bep..." Kenzo berlari mengejar Arsen diikuti oleh Wahyu dibelakangnya

Sementara itu disisi lain mereka melupakan salah satu anggotanya.

"Yesss... Dahhh selesai, ahayyy ga jadi beduaan dengan dirimu tiang... Jo ini buku- Loh kampred kemana semua orang?" tanya Erwin melihat sekitar parkiran yang hanya menyisahkan dirinya seorang

"Hikd... Kejam kamu mas, kalian ngga takut gue diculik tante-tante apa?" dumal Erwin sambil memasukkan bukunya dan juga milik Kenzo

"Erwin Mandraguna ngapain kao masih diluar bukannya masuk kelas hah?!" ucap seseorang lelaki berseragam guru namun berwajah preman

"Eh Pak Joni... Nama saya Erwin Mandakara bapak Joni yang tampan bukan Erwin mandraguna, dan ini juga saya mau ke kelas tapi ditinggal sama babon-babon saya pak,"

"Siapa yang kao sebut babon hah?!"

"I-itu pak s-si Kenzo dan kawan-kawan,"

"Kenzo yang tampan tapi akhlaknya hilang itu kao sebut babon lalu aku ini apa hah?!" tanya Pak Joni dengan memelintir kumis tebalnya

"Kalo Kenzo Babon bapak Gorilanya..." polos Erwin dengan cengiran khasnya

"APA KAO BILANG?!"

1 detik...

2 detik...

3 detik...

"Pak... Hampura, Erwin hanya anak polos tak berdosa," ucap Erwin sebelum ancang-ancang untuk lari

"Hehhhh... Kemari Kao jangan lari..."

"Ampun pak... Daging Erwin alot!" teriak Erwin sambil berlari menuju kelasnya


***

Tuhkan author tambahin lagi beberapa makhluk tak waras dicerita ini :')

Kenzo(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang