Kenzo(END)

🐱6🐱

Assalamu'alaikum... wr.wb...

Hai geysss... :)

Lanjott yokkk... 🖤

"Abang liat deh belbi Nana cantik kan?"

"Ngga masih cantikan Mamah calon istri Abang,"

Ctakkk...

"Astaghfirullah hal'adzim... bapak James ini berdosa banget... sakit bapak..." ringis Kenzo mengelus ubun-ubunnya yang terkena jitakan maut James

"Mulutmu itu kayaknya harus diganti sama mulut Cute girl bang," sinis James

"Dih... amit-amit bibir sexy Kenzo masa mau diganti sama mulut ambigu si gadis kartun mirip buntalan kayak Nana itu?"

"ABANG NANA GIGIT NIH?!" teriak Nana tak terima

"Eh... iya maap kanjeng ratu,"ucap Kenzo sambil sungkem dihadapan adiknya

"Iya Kanjeng latu Nana maapin," jawabnya sambil mengelus pelan rambut legam Abangnya lalu menariknya keras

"Arggghh... SAKIT BAMBANK!"

"Nana ngga dengel,"

"Lepasin sayang, nanti rambut abang botak udah jelek tambah jelek nanti," peringat Abi

"Bialin! Nana kesel! Nana malah disamain sama kyud gel!" Kesalnya

"Mbottt... lepasin mbot... Abang ngga jajanin bakso lagi kalo ga mau lepas!"

"Nana minta sama Papah wlee..."

"Nana... lepasin Abang," suara James berhasil membuat gadis 3,5 tahun itu melepaskan jambakannya

"Yeuuu... dasar anak Papah!" Ledek Kenzo kembali memancing keributan

"Dalipada Bangnjo bukan anak Mamah Papah tapi anak Onta!" Sinis Nana

"Liat nih rambut cetar nan badai Abang jadi kayak sarang buwung puyuh gini," dengus Kenzo

"Itu maha karya adik kamu Ken," santai James terkekeh

"Ketampananku yang 11 12 dengan Most handsome Oh Sehun dinistai oleh tangan kecil nan keji," Kenzo mendramtisir

"Heh enak aja wajah annoying nan tengil kamu disamain sama suami Mamah yang tampan nan gagah itu! Dih... apaan jangan mimpi!" Sewot Abi tak terima

"Oh jadi si bihun itu suami kamu?"

"Bukan bihun tapi Sehun!"

"Dia tampan?"

"Jelas!"

"Tampan dia apa aku sayang?"

"Ya jelas tampan di- eh... YA TAMPANAN JUGA MAS JAMES DONG SAYANG... hehe," Abi merutuki mulut bar-barnya sendiri

"Bagus ya, kamu punya suami lagi dibelakang aku?!" Dingin James

"Nah loh... Papah marah, hayoloh Mamah Papah marah loh..." ledek Kenzo yang kini berbaring di karpet sambil memandangi pemandangan favoritnya yaitu keributan.

Keluarga Tercemar-a itu memang tengah berkumpul diruang keluarga seperti biasanya. Sudah menjadi rutinitas keluarga kecil itu untuk berkumpul setiap malam sesuai aturan jadwal yang James buat agar kualitas rasa kekeluargaannya tetap terjaga.

Saat maghrib mereka akan melakukan ibadah secara berjamaah, setelahnya James akan menyuruh anak-anaknya untuk belajar tak terkecuali si kecil Davienna yang sudah ingin mulai belajar mengenal huruf dan angka ditemani sang Mamah, dan juga dirinya menyelesaikan tugas kantor jika ada sampai waktunya sholat Isya tiba. Barulah setelah itu mereka akan berkumpul diruang keluarga hanya untuk menonton tv ataupun saling berbagi cerita keseharian yang telah dilewati mereka sesekali diselingi canda gurau bahkan teriakan murka karena ulah si sulung.