Kenzo(END)

🐱10🐱

Haluuu.....
Assalamu'alaikum yorobunnnn... ✋
Author absurd abnormal up geysss...
Yokkk mari kita lanjutkan cerita produk James&Abi, cekibrottt...

"EWING KAYAKNYA GUE SERANGAN JANTUNG!!!"

"HEH BANGSUL! jangan mati dulu! TANTE ABI ANAKNYA SERANGAN JANTUNG!!! Ken... Kenzo... lo bisa denger suara gue kan? Gue kesana sekarang... tunggu gue Njo! Halo... halo... KENZOOO!!!"

"Ewing anak tante kenapa Wing?" Syok Abi mengguncang tubuh Erwin

"Kenzo serangan jantung tante,"

"APA?!" teriak Abi

"Tunggu... perasaan di keluargaku sama mas James ngga pernah ada kabar penyakit jantung deh?" Kernyit Abi bingung

"Tante Erwin susulin Paijo dulu ya? Kalo sakaratul maut sendirian kan kasian, minimal kalo Erwin disana kan bisa Erwin bantu talkin-"

Takkkkk...

"Awww..."

"Sembarangan! Kamu do'ain Kenzo mati?!" Semprot Abi pelaku penjitakan ubun-ubun Erwin

Sementara Erwin hanya cengengesan tidak jelas.

"Way... Sen... susulin Kenzo kuy, pake mobil gue aja, gue takut itu pangeran sableng sakaratul maut beneran," panik Erwin sambil beranjak mengambil kunci mobil

Wahyu mengangguk dan segera berdiri sementara Arsen? Pemuda itu bahkan tak bisa bergerak dikarenakan sesosok buntalan bernyawa menggemaskan a.k.a babon junior cantik alias Davienna menemplok indah di tubuh tegapnya.

"Win... ini gue gimana?" Celetuk Arsen meminta bantuan walaupun masih dengan wajah yang datar

Sekedar informasi, adik dari pangeran babon sableng ini terkenal bucin tingkat akut kepada seorang Arsenio Anggara. Walaupun gadis kecil itu belum bisa menyebutkan huruf "R" namun jangan salah gen bucin yang menurun dari orang tuanya sudah meresap sempurna karena telah dimarinasi 9 bulan saat dikandungan Abi.

"Mmm... Nana cantik Jodohnya Kak Ewing-

"Nana jodohnya Kak Alsen ya!" Sentak Nana tak terima sambil mengeratkan pelukannya pada Arsen

"Eh iya jodohnya Arsen si manusia es serut, lepasin dulu temen kakak ya? Kita harus pergi nyelametin abang Nana yang lagi sekarat," ucap Erwin hati-hati karena entah mengapa maung kecil titisan Abi ini sangat sensi ketika berhadapan dengannya, tapi jika sudah bersama Arsen gadis bantet itu akan berubah lemah lembut menggemaskan luar biasa

Tercium bau-bau bucin sejak dini yang sangat menyengat.

"Selametin sendili aja jan ngajak-ngajak calon suami Nana!" Galaknya

Abi menepuk dahinya keras. Ini semua pasti ajaran putra sulungnya. Abi meringis, bagaimana bisa bocah yang minggu depan baru berusia 4 tahun itu bisa mengatakan hal seperti itu?

"Nana... Nana masih kecil, Nana ngga boleh ngomongin suami-suami dulu belum waktunya sayang," lembut Abi memberi pengertian

"Tapi kata Bangnjo kalo Nana pengen selamanya sama Kak Alsen, Kak Alsen halus jadi suami Nana... Kita beldua halus menikah kayak Mamah sama Papah..." jelasnya seperti sambil meniru gestur guru yang mengajar mata murid-muridnya

Ketiga orang disana lagi dan lagi mengumpat lirih kepada sosok yang sekarang mungkin masih menggelepar ditaman. Sementara Arsen? Ia hanya bisa meringis meratapi nasibnya yang amat sangat malang. Sudah cukup takdir memberikan manusia gila berwujud Kenzo yang ditakdirkan menjadi sahabatnya, dan kini manusia bogel yang tidak lain adalah adik dari Kenzo juga tergila-gila padanya.