15

5.4K 752 760
                                    

Ada seorang lelaki yang sedang tertawa pada ponselnya, dari benda persegi itu terdengar suara-suara gaduh yang membuatnya tertawa-tawa. Dua ekor kucing yang sedang berkelahi adalah yang sedang ia tonton.

Video kucing berkelahi berganti menjadi video kucing-kucing imut yang memakai berbagai kostum, salah satu kucing di video terlihat mengantuk saat tuannya memakaikan kostum Iron Man padanya, “Imutnya,” Minho memandang ponselnya dengan tatapan jatuh cinta.

Tak sadar ia telah menghabiskan nyaris satu jam hari minggu sorenya untuk menonton video yang hanya bisa ia tonton saat senggang dari pekerjaannya seperti sekarang, saat video-video tentang kucing itu telah habis ia tonton semua, Minho menekan tombol home dan otomatis layar ponselnya menampilkan Pinky yang sedang tidur sebagai lockscreen.

Ia geser lockscreen nya dan potret imut Pinky berubah menjadi potret Hyunjin yang terlelap dalam posisi tengkurap mempertontonkan punggung cantiknya yang telanjang.

“Haaah, kangen.”

Homescreen nya adalah slide berisi potret Hyunjin di pagi hari sembilan bulan yang lalu, saat ia antara tertidur atau pingsan setelah permainan panjang mereka, saat itu Minho memandangi Hyunjin yang terlelap sembari berpikir, harus dilukis dimana tato karyanya. Di punggung? pinggul? bahu?

Saat pandangannya yang menelusuri punggung Hyunjin semakin turun, turun, turun dan turun barulah ia menemukan tempat yang paling bagus untuk tatonya.

Kalau dipikir lagi sebenarnya Minho menyesal karena menuruti nafsunya malam itu, seharusnya ia tak terenyuh pada pemandangan pemuda cantik kehujanan yang menghampirinya.

Seharusnya ia tak membawanya pulang, seharusnya ia menahan diri saat melihat kulit di balik baju tidur yang semakin transparan karena air hujan tersebut.

Kalau ia bisa menahan diri, pasti dia tidak akan merindukan istri orang seperti sekarang.

Kali ini Minho masuk ke aplikasi twitter, dengan menggunakan akun yang tidak mengungkapkan identitasnya ia menuliskan :

‘Kalau ada orang cantik, kehujanan dan dia nyamperin gue. Gue khilaf nidurin dia dan ternyata dia hamil anak gue, sebenernya gue nggak mau mikirin dia lagi, tapi lama-lama gue kangen, menurut kalian gue harus gimana? dia istri orang btw'

Ada beberapa orang yang menjawab cuitannya, salah satu user dengan foto profil squidward membalas ‘menurut gue lo harus nenggelemin diri ke laut, istri orang kok dihamilin, berengsek lo.'

Minho menghela napas membaca komentar-komentar lain yang serupa, ada satu komentar yang membuat kantuk Minho hilang, ‘lo laki kan? laki itu kalau ngehamilin orang, ya nikahin dong, kalau kangen sama seseorang, ya samperin dong. Rebut dia bro!’

Minho tersenyum membaca komentar terakhir, padahal dia bertanya ke internet untuk mendapatkan jawaban, tapi nyatanya dia hanya mencari dukungan seseorang atas pendapatnya sendiri.

Lelaki tampan itu beranjak dari posisinya untuk segera bersiap-siap pergi, akhirnya dia punya seseorang yang ingin ditemui di hari minggu, yakni orang tuanya.

Tujuannya tentu saja meminta restu mereka untuk menikahi Hyunjin.

Plak!

Satu tamparan dari Ayahanda ia dapatkan, “Coba ulangi lagi Minho?” geram Sang Ayah.

“Hwang Hyunjin hamil anakku dan aku mau nikahin dia sebagai bentuk tanggung jawab.”

“Astaga!” Tuan Lee terduduk di kursi kerjanya, dia sedang di rumah sakit saat tiba-tiba putranya itu datang dan ingin membicarakan hal penting padanya.

(√) Dr Chris and the Heir (Chanjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang