"Bagusan belalang atau buaya?"
Seungmin menghela napas panjang sebelum menjawab, "Maaf kalau jawaban saya mengecewakan tetapi dua onesie yang anda maksud tadi tidak ada yang bagus,"
Hyunjin cemberut, "aku nggak kebagian onesie lucu karena kamu! coba tadi kamu ngebut, lampu merah terobos aja. pasti kita nggak akan telat!" Hyunjin melepaskan onesie belalang yang dia pakai kemudian ia lemparkan ke Seungmin.
Asisten pribadi keluarga Hwang itu melipat onesie yang dilempar Hyunjin, bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman kalem, "Kita terlambat datang ke tempat pelelangan karena anda bangun siang tuan,"
"Seungmin nyalahin aku?"
"Iya tuan,"
"Seungmin udah bosen kerja ya? mau dipecat?!"
"Tidak tuan,"
"Argh! gue pecat ya lo!" Hyunjin meninju bahu Seungmin berulang kali dengan kesal.
"Maaf mengecewakan anda, tetapi yang bisa memecat saya hanyalah Tuan Chris atau Ayah anda," Seungmin tersenyum.
Jadi hari itu seorang artis terkemuka melelang beberapa koleksi onesie miliknya untuk amal, setiap model onesie hanya berjumlah satu buah.
Berita itu tentu sudah sampai ke telinga Hyunjin sejak jauh hari sebelum acara itu dilaksanakan, tetapi sayang sekali saat dia datang yang tersisa hanyalah onesie belalang sembah dan buaya, Hyunjin kesal setengah mati, dia kan ingin yang berbentuk kucing!
Karena Hyunjin sadar betul penyebab keterlambatannya adalah dirinya sendiri jadi dia mencoba berlapang dada dengan cara membeli langsung dua onesie yang tersisa walaupun menurutnya buaya dan belalang itu tidak imut, tetapi bisa-bisanya Seungmin justru menjatuhkan semangatnya, seharusnya dia menghiburnya setidaknya dengan berkata 'entah itu buaya atau belalang, tetap terlihat berkelas kalau bersanding dengan anda'
"Kalau gitu aku mau ketemu suamiku buat ngaduin kamu!"
"Anda tidak diizinkan mengunjungi suami anda di saat jam kerja,"
Hyunjin menghela nafas dalam-dalam sebelum berkata lagi, "Kim Seungmin,"
"Ya tuan,"
"Fuck you!"
"Ya tuan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
(√) Dr Chris and the Heir (Chanjin)
HumorKarena tumbuh dan berkembang di keluarga kaya raya, Hyunjin jadi terbiasa hidup tanpa usaha, toh rumah sakit yang termasuk tiga besar di negara adalah milik ayahnya, sudah pasti dia adalah pewarisnya. Tapi nyatanya, warisan Hyunjin jatuh ke tangan B...