"Aduh capek banget," keluhan Hyunjin langsung terdengar, ia duduk di atas sofa ruang tamu rumahnya yang luas, wajah rupawannya terlihat kelelahan.
"Tuan Hyunjin ingin langsung mandi atau makan malam dulu?"
"Mandi deh, tolong siapkan air hangat ya,"
"Baik,"
Untuk beberapa saat Hyunjin hanya diam sembari merebahkan diri di atas sofa empuk, ia hampir tertidur karena lelah seharian berkeliaran di pusat perbelanjaan memburu koleksi sepatu dan jam tangan edisi terbatas, sayang sekali ia tidak jadi tertidur karena merasa terganggu dengan gerakan salah satu maid yang melepaskan sepatu dan kaus kakinya.
"Nanti aja si lepasinnya," Hyunjin mengeluh.
"Ngelepasin sepatu itu nggak sampai sepuluh menit dan kalau aku nggak salah lihat, aku udah beli rak sepatu super bagus kok,"
Loh, sejak kapan suara maid seganteng itu, matanya yang nyaris terpejam langsung terbuka lebar-lebar, "Chaaaan," serunya, sekejap kemudian ia bangun dari posisi tidurannya untuk menghambur ke pelukan suaminya.
"Kok nggak bilang kalau mau pulang cepat?" Dagunya ia tumpu ke dada keras sang dokter saat ia mendongak memandang wajah suaminya, Chan tersenyum, Hyunjin memang bukan orang dengan wajah paling rupawan di dunia tetapi hal itu tidak mengubah fakta kalau setiap jengkal wajah Hyunjin adalah keindahan.
"Kalau masuk rumah sepatu itu dilepas dulu sayang, masa mau aku ingetin setiap hari," Chan mengelus pipi halus orang terkasihnya dengan sayang lantas mengecup keningnya.
"Tadi lupa tau," Hyunjin menjawab setengah berbisik, terlalu fokus meresapi lekuk bibir Chan yang sedang menciumi wajahnya.
"Lupa apa males?"
"Hehehe,"
"Mandi yuk," Chan mengubah topik pembicaraan, Hyunjin tersenyum cerah, "Bareng?"
"Kamu sendiri dong, aku kan udah mandi,"
Hyunjin cemberut, dengan perlahan ia melepaskan pelukannya. "Kenapa nggak nungguin aku dulu?"
"Lama,"
Mendengar jawaban Chan, yang lebih muda merebahkan dirinya ke paha sang suami, membenamkan wajahnya ke perut Chan yang terbalut kaus hitam rumahan, "Kalau gitu aku nggak mau mandi," suaranya yang teredam perut Chan terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
(√) Dr Chris and the Heir (Chanjin)
HumorKarena tumbuh dan berkembang di keluarga kaya raya, Hyunjin jadi terbiasa hidup tanpa usaha, toh rumah sakit yang termasuk tiga besar di negara adalah milik ayahnya, sudah pasti dia adalah pewarisnya. Tapi nyatanya, warisan Hyunjin jatuh ke tangan B...