Tampan & Berani

1.4K 209 28
                                    

IKANAIDE

By me! Yuu-san

Karma x Nagisa
(Ansatsu Kyoushitsu)

Hanya meminjam karakter!

Happy Reading!

“Nagisa-kun, ayo bangun~”

“Eungh.. sebentar lagi ibu..” Nagisa merasakan ada tangan yang menggoyangkan lengannya. Ia melenguh dan menggeliat dibalik selimutnya. Matanya terpejam menghadap dinding kamarnya. Ia masih ingin rebahan dikasur kesayangannya lebih lama lagi.

Semalaman Nagisa tidak tidur karna sibuk menonton drakor yang diwariskan turun-temurun oleh nenek moyangnya. Ia baru tidur jam 4 dan dibangunkan jam 5.

“Nagisa masih ingin tidur bu..” jawabnya masih dengan posisi yang sama.

“nee Nagisa-kun..”

“iya bu..”

“...aku bukan ibumu..”

Sebentar, Nagisa seperti kenal suara ini. Kira kira dia pernah dengar suara dimana ya? Apa dia kenal dengan orangnya? Hum, biarkan ia berpikir sebentar.

1

2

3

69

Ah dia ingat! Itu seperti suara Akabane Karma.

Eh tunggu

Itu benar-benar dia?

Tidak mungkin, itu pasti bukan dia’ batin Nagisa. Ia pasti hanya berhalusinasi. Tapi meskipun itu hanya halusinasi, kenapa harus suara Karma yang terdengar! Nagisa masih normal kan?! Oshiete kudasai!

“Nagisa sayang~ bangun donk.. udah dipanggil dari tadi, kenapa gak noleh ke aku sih?” Ok, Nagisa yakin itu suara Karma! Ia segera berbalik dan terkejut saat benar benar mendapati orang itu dengan senyuman lebarnya. “u-untuk apa kau kesini?!” Tanya Nagisa cepat. Ia terkejut! Bagaimana Karma bisa masuk kerumahnya tanpa kendala apapun?! Seharusnya ibunya melarang Karma masuk, terutama kamar Nagisa!

Jika diingat-ingat, saat Nagisa masih menempati kelas 2 SMP, kelasnya pernah mengadakan kerja kelompok. Dan kelompok Nagisa berkumpul di rumahnya Nagisa. Saat itu ibu Nagisa baru pulang kerja, dan mendapati anaknya dijadikan kelinci percobaan. Yang dimana kedua temannya menahan tangan Nagisa dari belakang, dan seorang yang lain mengendus lehernya. Ibu Nagisa yang melihat itu, terlonjak kaget. Dipikirannya hanyalah berisi bahwa anaknya mau diperkosa. Dan saat itulah dengan tidak segan-segan, ibunya langsung mengusir temannya Nagisa. Nagisa berpikir bahwa ibunya hanya melakukan itu. Besoknya saat ia berangkat sekolah, ia sama sekali tidak melihat ketiga temannya itu. Ternyata ibunya sudah memberitahu masalah itu kepada kepala sekolah, dan akhirnya mereka langsung dikeluarkan dari situ.
Semenjak kejadian itu, ibunya jadi selalu was-was jika Nagisa membawa temannya ke rumah.

Tapi, apa yang terjadi sekarang?
Kenapa Karma disini?
Dimana ibunya?
Jika ibunya disini, kenapa Karma diperbolehkan masuk untuk menjumpai Nagisa?
Apa alasannya?

Begitu banyak pertanyaan yang timbul dipikirannya sehingga ia jadi tidak tau harus bertanya apa duluan.

“Nagisa-kun~, jika kau ingin mengatakan sesuatu, duduk donk~” Nagisa menatap Karma datar.

IKANAIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang