Aduh, 2

972 128 24
                                    

IKANAIDE

By me! Yuu-san

Karma x Nagisa
(Ansatsu Kyoushitsu)

Hanya meminjam karakter!

Happy Reading!

Karma tidak menyukaiku.
Karma membenciku.
Karma tidak ingin berteman denganku.
Ia membenciku.
Sangat membenciku.

Nagisa menghela nafas kasar memandang langit rumahnya. Sesampainya di rumah, ia langsung berbaring di kasur kesayangannya berusaha untuk tidur. Bukannya tidur, ia malah kembali mengingat kejadian sebelumnya yang seakan membuatnya patah hati. Tapi Nagisa ya Nagisa. Ia mengelak dari kata itu.

Amit amit! Aku gak mungkin patah hati sama dia!

/Author juga menghela nafas malas.

Nagisa memejamkan matanya-kembali tidur. Tapi lagi lagi,

"Okuda-san, aku menerima ajakanmu."

"KARMA SIALAN! BERANINYA ANAK ITUUUU!! AKAN KUBUNUH DIA BESOKK!"

"NAGISA! TIDUR ATAU KELUAR?!"

Poor Nagisa..

==============================================================

Paginya, Nagisa langsung bangun dan bergegas pergi menuju sekolah tercinta. Sejuk dan indah adalah anggapan pertama. Hatinya tenang seakan terbang ke langit langit.

Sayangnya,

"AKU TERLAMBAT!!"

-ia bangun terlambat.

"NAGISA! AYO SARAPAN!" Teriak sang ibu sebelum ia memijakkan kaki keluar rumah.

"NANTI SAJA IBU! AKU MAKAN DI KANTIN SAJA!" Teriaknya tak kalah kuat sembari memakai sepatu mini miliknya.

"ITU TIDAK SEHAT NAGISA!" Ibunya merengut tidak suka dengan jawaban anaknya. Ia tidak setuju jika Nagisa makan diluar apalagi menghabiskan uangnya. Makan diluar sungguh tidak efektif!

"NAGISA! SINI MAKAN!" Lanjut wanita itu lagi. Ia berteriak hingga suaranya menembus bahkan sampai menghancurkan dinding Titan.

EREHH AYO BERAKSI!

"TIDAK IBU!"

"KENAPA NAK?! MAKANAN MAHAL AJA TIDAK SEHAT! APALAGI MAKANAN MURAH!"

"APA YANG MURAH PASTI ENAK!" Nagisa langsung berlari dengan kecepatan tinggi, meninggalkan ibunya yang sedang berusaha mendekatinya dengan segagang sapu.

Ah, Hiromi baru ingat jika anaknya ini sangat keras kepala.

==============================================================

Nagisa berlari disepanjang koridor. Sejak masuk, lapangan tampak sepi membuatnya gelisah karena takut terlambat.

Ini pertama kalinya ia terlambat!

Ia berlari menyusuri debu, pasir, hawa, nyamuk bahkan mantan.

/ekhm

Suara sepatunya membuat kebisingan kecil yang untungnya tidak mengganggu orang lain. Walaupun mengganggu, ia berusaha untuk tidak peduli! Nagisa hanya ingin masuk kelas!

IKANAIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang