IKANAIDE

Gangguan

IKANAIDE

•

By me! Yuu-san

•

Karma x Nagisa
(Ansatsu Kyoushitsu)

•

Hanya meminjam karakter!

•

Happy Reading!

•

•

Istirahat...

Saat ini istirahat adalah yang paling utama. Semua melesat keluar kelas, yang kebanyakan kearah kantin dan gedung olahraga. Dari jauh, Nagisa melihat kebanyakan temannya adalah orang yang terpandang. Ia sempat merasa malu, tapi demi orangtuanya, ia rela melakukan apa saja untuk membahagiakan mereka.

Kunugigaoka High School, sekolah elit yang dipenuhi dengan siswa-siswi yang layak dalam prestasi akademik, non akademik. Tapi itu juga memungkinkan untuk seorang anak yang memiliki derajat yang tinggi. Yah, harta..
Nagisa sangat bersyukur telah masuk ke sekolah ini lewat jalur beasiswa yang ia miliki dalam prestasi akademik. Ia bangga pada dirinya, dan bersyukur untuk itu. Semoga saja, harapannya untuk menjadi seorang guru, bisa terkabul.

Nakamura melihat Nagisa dari kejauhan. Dimana Kayano, batinnya. Ia mendekati Nagisa dan menepuk pundaknya pelan. Nagisa tersadar dari lamunannya dan mempertemukan maniknya dengan Nakamura. “N-nakamura san?” Sungguh, Nakamura sangat heran mengapa Nagisa bisa se-kaku ini? Tapi ya sudahlah, mungkin Nagisa belum bisa terlalu akrab dengannya.

“Dimana Kayano?” Ujar Nakamura sambil mengalihkan pandangan ke sekitar mereka. Nagisa terlihat menunduk. Saat itu, Nakamura berpikir bahwa Nagisa sedang sedih.

“Kayano pergi bersama Okuda-san.” Jawabnya lembut. Nakamura tau. Nagisa pasti tidak suka saat seseorang mendekati Kayano-nya. Ia hanya menggelengkan kepala atas responnya. Tiba tiba otak jahilnya seakan tersadar sesuatu. Ia melirik Nagisa dan menepuk pundaknya. Nagisa mengangkat wajahnya dan bertanya, “kenapa?”

“Kau suka padanya kan?~” Tanya Nakamura jahil. Ia tersenyum –setan kearah Nagisa.
“em siapa?” Tanya Nagisa bingung. Nakamura menghela nafas dan berhenti tersenyum. “Akabane karma.” lanjutnya.

“....” Ia kembali mengembangkan senyumnya melihat Nagisa yang terdiam. “T-tentu saja tidak mungkin!” Lanjutnya. Nakamura Rio hanya ber-smirk melihatnya, dan segera menarik tangan Nagisa menuju kantin.

Sesampainya di kantin, ia dan Nagisa segera mencari tempat untuk mereka duduki. Beruntungnya mereka mendapati tempat yang lumayan di belakang, karena Nagisa tidak suka diperhatikan oleh orang banyak. Nakamura menyuruh nya duduk dan kembali pergi untuk memesan sesuatu yang bisa mereka makan. Nagisa menurut dan hanya kembali memperhatikannya sekitarnya.

Ramai

Ia terus memperhatikan hingga matanya tak sengaja menangkap siluet tinggi berambut merah sedang berjalan ke arahnya.

Akabane karma

“Yo Nagisa-Kun!” Karma datang dengan melambaikan tangannya dari kejauhan. Nagisa langsung mengalihkan perhatiannya. ‘Kenapa kau disini?’, batinnya.

Nagisa masih tidak bisa melupakan kejadian yang membuatnya malu setengah mati tadi. Pipinya kembali memerah. Oh sial, entah kenapa, tapi ia berharap Nakamura bisa datang secepatnya. Saat ia hendak bangun untuk menghampiri Nakamura, saat itu jugalah Karma memegang pergelangan tangannya lalu menariknya yang otomatis membuat wajah mereka berdua berdekatan.