4

3K 549 49
                                    

Sofia mengerjapkan mata agar dia tetap terjaga. Hari Minggu yang membuatnya lelah. Sofia menatap sekelilingnya. Area terbuka yang menyegarkan. Bagian dari rumah kediaman Kim yang seharusnya membuat dirinya nyaman. Namun pada kenyataannya, Sofia merasa lelah karena harus mengikuti perintah Kim Mingyu. Bukan. Sofia bukan lelah secara fisik. Dia lelah secara mental karena Mingyu dan perintahnya yang sepele. Seperti, mengambil air atau mengambil cemilan untuknya. Dan Mingyu, sepertinya tidak ingin membuat perintah sekaligus. Mengambil air dan cemilan bisa dilakukan bersamaan tapi Mingyu sepertinya sengaja memisahkan perintah itu.

Sofia melongok ke arah lorong. Dia tidak menemukan kelebat nyonya Hong. Wanita itu berpamitan untuk menemani nyonya Nara ke sebuah tempat dan mengatakan bahwa dia tidak tahu jam berapa dia akan pulang.

Sofia menatap Mingyu yang beristirahat setelah bermain tenis.

Pria itu menggulung lengan t-shirt dan justru sibuk dengan laptopnya dengan sesekali meminum air mineral

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu menggulung lengan t-shirt dan justru sibuk dengan laptopnya dengan sesekali meminum air mineral.

"Diam di tempatmu."

Sofia yang hendak berjalan ke lorong mengurungkan niatnya ketika mendengar geraman Mingyu. Dia mulai menghitung, berapa hari dia sudah tinggal di rumah itu? Dan mencoba mencari sebuah jawaban mengapa Mingyu yang konon katanya tidak betah berlama-lama diam di rumah itu, justru memutuskan untuk tinggal di sana? Apakah dia berniat membuat Sofia tidak betah di rumah itu? Dengan cara membuatnya lelah dengan segala tingkah dan kata-kata sadisnya.

"Aaah...cukup. Aku akan pergi mencari rumah besok setelah selesai mengajar."

Sofia menautkan jemarinya dan bergumam pelan. Rasanya...dia tidak akan bertahan hingga bulan itu berakhir. Dia menghembuskan napas dan meringis ketika merasakan betisnya yang mulai kebas. Dia mendongak ketika Mingyu melewatinya dan melotot ke arahnya. Pria itu berjalan di sepanjang lorong dan menghilang di balik pintu. Sofia menghela napas lega. Pada jam seperti itu, Mingyu akan mandi dan tidur hingga sore.

Sofia berlari dan menaiki tangga setelah merasa bahwa Mingyu benar-benar sudah masuk ke kamarnya. Sofia menyambar tasnya dan berlari keluar melintasi halaman. Dia berdiri di depan pos jaga dan berbicara sebentar pada petugas keamanan sebelum keluar dan menunggu taksi yang di pesannya dengan tergesa.

Sofia menatap pagar dan tembok yang begitu tinggi di belakangnya. Itu...nyaris seperti penjara yang mewah. Kenyamanan yang semu ketika penghuninya justru menyiksamu.

Tidak perlu menunggu besok.

Taksi yang Sofia tunggu datang dan dia segera masuk ke dalamnya dan meminta supir taksi membawanya ke daerah perkantoran Gangnam. Taksi melaju dengan kecepatan sempurna. Sofia bahkan tidak berniat menoleh ke arah rumah itu dan bertekad akan menjelaskan semua pada nyonya Nara esok pagi.

Hellevator : Terjerat Pesona Sang Pewaris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang