34

2K 485 89
                                    


*Cover untuk Hellevator ganti ya. Aku menghindari gambar-gambar foto asli untuk naskah baru.

Tolong yok follow Instagram aku @niken_arumdhati

Aku tadi diledek followers sedikit amat. Ada deh yang ngomongin begitu di belakang. Padahal sama-sama penulis. Hiiih...sedih aku. Merasa tak berharga.

Eh? Kalian nunggu Yandere Girl ga?

*




"Kalau sudah begini? Bagaimana aku sanggup datang untuk makan malam bersama keluargamu? Kim Mingyu, yaaaaa! Kau ini! Kenapa harus jujur pada ibumu seperti itu! Aku malu!"

Mingyu yang tersungkur di lantai karena Sofia mendorongnya dengan kuat, menatap Sofia dengan tatapan geli. Gadis itu meninggikan semua ucapannya hingga Mingyu yakin dia tidak bisa menyela ucapannya. Mingyu sibuk berpikir berapa desibel kekuatan suara Sofia ketika gadis itu menghentakkan kakinya kuat.

"Lagi pula kita tidak tidur 5 kali Kim Mingyu. Jangan melebih lebihkan."

"Eh? Berapa?"

"Tutup mulutmu. Ayo belanja saja. Pakai maskermu. Dan ini..." Sofia melesakkan sebuah penutup ke kepala Mingyu dengan keras.

"Kau punya uang di kartu...oh...baiklah."

Mingyu urung membantah ketika melihat Sofia yang terpaku dan menatapnya sambil mendelik. Mingyu berdiri dengan susah payah dan Sofia segera meraih kerah jaketnya. Dia menarik resleting hingga benar-benar ke atas dan kerah jaket menutup sebagian wajah Mingyu yang bahkan sudah memakai masker.

"Ini musim dingin. Berbelanja bukan ide yang bagus..."

Langkah Sofia terhenti. Dia berbalik menatap Mingyu yang juga menghentikan langkahnya dengan wajah panik. Apa Sofia akan mengamuk? Mingyu mempersiapkan gesture tubuh siaga karena dia yakin Sofia akan mendorongnya lagi.

"Aaah...kau benar. Musim dingin sebaiknya kita di rumah. Bergelung di kamar...saling peluk...bercumbu..."

Sofia mendekat pada Mingyu dan berjinjit mencium bibir pemuda itu yang terhalang kerah jaket dan masker. Terdengar gumaman dari mulut Mingyu dan tangan pemuda itu bergerak meraih pinggang Sofia.

"Kucing melakukan itu, Kim Mingyu. Tidak manusia. Dan musim dingin hampir habis. Jangan mencari dalih apapun!"

"Sakit!"

Mingyu meringis ketika Sofia justru menepis tangannya dan meremas bokongnya dengan sangat kuat.

"Aaaaa!! Menyebalkan. Kau bayi sesungguhnya."

Sofia berbalik dan melangkah cepat keluar dari kamarnya. Meninggalkan Mingyu yang menautkan alisnya dalam.

"Dia benar-benar mengajak keluar untuk belanja? Tapi ini dingin sekali."

Mingyu keluar dari kamar Sofia dan menuruni tangga. Dia melihat Sofia sedang memakai sepatunya. Mingyu mendekati gadis itu dan membantunya mengikat tali sepatu.

"Jangan cemberut seperti itu..."

"Aku cemberut pun cantik, Kim Mingyu."

Sofia beranjak ketika Mingyu selesai mengikat tali sepatunya. Dan dia membiarkan Mingyu mengancingkan jaketnya.

"Minum kopi saja, okay?"

"Dua hari lalu ada pria tewas tenggelam di sungai Han setelah minum bersama temannya. Setelah melihat beritanya di TV, tempatnya adalah tepat dimana kau suka tidur."

"Heeh?"

Sofia mengangguk-angguk. "Jadi, kalau hanya minum kopi, lakukan di rumah."

"Aku tidak melihat berita itu."

Hellevator : Terjerat Pesona Sang Pewaris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang