14. Penjelasan

293 47 0
                                    

Pelukan Wooyoung melemah,suara isak tangisnya tak terdengar lagi. Wooyoung tertidur dalam pelukan San. San membaringkan Wooyoung lalu dia pindah ke kemudi modil.

San terdiam sebentar kala peningnya datang. Melihat si manis menangis membuat San mengingat masa lalunya yang pahit. Ketika dia pernah menangis juga seseorang itu bisa menenangkan. Tapi dia hilang,pengecut itu yang San benci.

Perginya tak kembali menjadi alasan San sekarang yang diam menyendiri.

Waktu berjalan cepat kala itu San menginjak sekolah tingkat akhir dengan perawakan yang lebih gagah. San ingin mengganti misinya,sekarang San dominant menjadi alasan yang tepat untuk tidak lagi terlihat lemah.

Mobilnya terparkir apik di dalam halaman. San menggendong Wooyoung hingga tiba di kamar. San mengernyit ketika melihat mimik wajah Wooyoung dari dekat .

"Wajahnya mirip Jimin hyung",gumamnya setelah itu terkekeh.

"Selamat malam Wooyoung",San mengusap pipi sembab Wooyoung.

Tek

San mematikan saklar lalu tungkainya dibawa pergi menuju kamar.

☘ ☘ ☘

Redupnya lampu kota menemani dia duduk diatas kursi yang sudah rapuh dan usang. Kakinya dimainkan seakan hatinya senang,parau juga kering suara dan kerongkongan memindahkan atensi nya pada perut yang sedari tadi berbunyi.

Matanya melihat jalanan kota yang sepi dan gelap. Hanya beberapa kendaraan yang melintas itu pun tidak perduli adanya dia disini. Berusaha mencari bantuan semoga ada keajaiban yang menyelamatkan rasa laparnya yang mendera.

Satu lemparan batu mengenai kepalanya yang pening. Dia melihat segerombol pria tinggi dan lebar menghampirinya.

Dengan akal sehatnya ia tahu bahwa itu orang orang jahat yang akan melukainya. Tungkainya dibawa lari kearah barat berusaha untuk kabur dari segerombolan tersebut.

"Huh huh huh,akh"

San menabrak tubuh yang kekar,bisa San ketahui itu adalah orang yang berakal dan tampan.

San mengangguk sopan dihadan orang yang dia tubruk.

"Maaf,aku tidak sengaja dan tolong aku,mereka mengejarku"

Bagai cenayang,pria itu menarik San masuk kedalam mobilnya.

"Kau aman disini" orang itu tersenyum tipis.

"terimakasih....?"

"Jung Jaehyun"

"Ah terimakasih Jaehyun hyung"

San mengedipkan matanya,menggelengkan kepalanya dan berusaha menghampiri yang lebih kecil.

Dilihatnya anak itu sendirian di malam yang gelap ini,memangku boneka kecilnya dan terus menggoyangkan kebelah dua kaki.

"Disini gelap,dek. Ikut denganku"

San membawa anak kesepian itu ke panti. San harap anak ini bisa lebih terurus dan hidupnya bisa lebih baik.

"Terimakasih,kak"

#4. 𝐑𝐄𝐁𝐎𝐑𝐍 : 𝘴𝘢𝘯𝘸𝘰𝘰 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang