20. ibu Choi

571 52 7
                                    

tap

tap

tap

Seorang pria manis tengah berjalan menuju rumah kediaman pemuda Choi,mengendap,mengintip dan berjalan kecil sepertinya cara yang bagus untuk bersembunyi dari si Choi itu.

Bukannya apa apa,hari sudah malam jam menunjukkan pukul sembilan malam dan Wooyoung dengan seenaknya pulang tanpa izin pergi sebelumnya. Wooyoung sedikit takut akan kena amuk San jika melihatnya pulang selarut ini.

Wooyoung masuk kedalam halaman rumah,disana dapat dilihat ada satu buah mobil berwarna hitam,yang jelas bukan mobil San.

Wooyoung mencoba mengabaikan dan terus berjalan kecil kearah pintu masuk.

"semoga San tidak marah" gumamnya dengan senyum melengkung kebawah.

"Choi San! Dengarkan ayah,ikut kami pulang ke Amerika!"

Wooyoung mendengar suara bariton khas pria tua dari dalam sana,dengan segala rasa penasarannya Wooyoung mengintip dari celah jendela.

Disana ada San dan dua orang lagi yang asing bagi Wooyoung. Bukan teman San sepertinya,mungkin mereka kedua orang tua San.

Wooyoung termangu mendengar bentakan demi bentakan antara anak dan ayahnya itu.

"aku menolak"

"CHOI SAN!"

"menurutmu aku akan ikut?menurutmu aku akan mengikuti semua perintahmu?menurutmu aku San anakmu yang dulu?..."

"ayah,aku bukan anakmu yang dulu,aku tidak akan ikut,pergilah dengan istrimu ini,tidak usah peduli padaku,pergi"

Wooyoung sedikit kebingungan kenapa San berbicara pada ayahnya dengan nada tinggi. Wooyoung sedikit meringis melihat amarah Choi San di dalam sana.

"kurang ajar!!"

"Kyungmin,jangan pukul San,biarkan dia butuh waktu untuk menerima semuanya,jangan paksa dia"

Keduanya beringsut pergi dari ruang tamu,Wooyoung merasa mereka menuju pintu,Wooyoung bersembunyi di balik pot besar.

San mengacak rambutnya dan menghempaskan tubuhnya ke sofa. Tangannya dibawa memijat pangkal hidungnya,mata rubahnya dipejamkan dengan sedikit air mata yang bergenang.

"AARRGH",geramnya diiringi ringisan kecil.

ceklek

San mengusap matanya kasar kemudian menoleh kearah pintu yang baru saja dibuka.

Wooyoung sedikit menundukan kepalanya. Seperti dugaannya,San masuk kedalam kamarnya tanpa berbicara sedikitpun kepadanya.

brakk

"sshh",Wooyoung meringis kala San menutup pintu kamarnya kasar.

"a-apakah San marah?",Wooyoung memutuskan untuk mandi dan menyiapkan makan malam. Wooyoung yakin San belum makan dari sepulang sekolah.

Selesainya mandi dan menyiapkan makanan,Wooyoung memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar San agar ikut makan malam.

tok tok tok

"S-sanie"

sama sekali tidak ada jawaban.

tok tok tok

"San,ayo makan malam bersama Wooyoung"

tok tok tok

Wooyoung menghela nafas dan beringsut mundur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

#4. 𝐑𝐄𝐁𝐎𝐑𝐍 : 𝘴𝘢𝘯𝘸𝘰𝘰 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang