08. Clingy

479 61 6
                                    

𝗍𝗂𝗂𝗂𝗂𝗂𝗇𝗇𝗇

𝗐𝗎𝗌𝗌𝗌

San tersentak kaget,tungkai kakinya melemas,hampir saja truck tangki air itu menabrak tubuh kecilnya.Tapi San cepat cepat berlari dari keramaian jalan raya dan menepi ke trotoar di persimpangan jalan besar sana.

Hampir dua jam San mencari sosok Wooyoung itu,sampai sekarandg juga Wooyoung belum ketemu.San frustasi,dia mengacak rambutnya,membuka dua kancing atas pada seragam sekolahnya.Hawa panas kota Jeju juga masih terpancar membuat sebagian rakyatnya kepanasan.

San membawa tubuhnya duduk di bangku panjang di atas trotoar.Mengatur nafasnya.

Pikiran San masih di penuhi sosok itu,kemana dia pergi?akh San bingung,mana Wooyoung tidak mempunyai dan tidak membawa satu benda teknologi yang bisa digunakan menghubungi.Tidak juga ya,Wooyoung belum bisa menggunakan benda benda teknologi,tapi setidaknya jika dia membawa San bisa melacak keberadaannya.Tapi kan' wooyoung tidak membawa apa pun,San juga tidak tahu si wooyoung itu akan pergi kemana.

𝖣𝗋𝗋𝗋𝗍

𝖽𝗋𝗋𝗍𝗍

San merogoh saku celananya dan meraih ponsel yang sedetik sebelumnya bergetar.

"Hm"

"san san"

"Cepat katakan"

"disini ada Wooyoung"

"𝗆𝗂𝗇𝗀𝗂𝗂𝗂𝗂 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄---"

𝗍𝗎𝗎𝗍𝗍

San mematikan sambungan teleponnya secara sepihak lalu memasukan kembali kedalam saku celana.Tadi itu yang teriak pasti suara Yunho,uh sudah di duga.

San membawa kaki lemasnya ke halte bis,pakai bis saja lah soalnya dia sudah berjalan dari wilayah rumahnya sampai ke persampingan jalan besar ini,jauh bukan?

San menunggu bis disana,tapi bis itu tidak datang datang bermenit menit lalu.Tidak seperti tadi San cemas,sekarang San lebih tenang karena Wooyoungnya ada di tangan Seonghwa.

Tenang,San tidak khawatir.Lagian juga kenapa wooyoung bisa ada disana?wooyoung kenapa mengunjungi Seonghwa tanpa sepengetahuan San?kenapa juga Wooyoung tau arah jalan ke rumah Seonghwa?

𝖻𝗎𝗌𝗌

Sisa sisa gas hitam keluar dari knalpot bis membuat ruang pernafasan San sedikit terganggu,San mengibas ngibaskan satu tangannya di dekat hidung agar gas monoksida itu tidak masuk kedalam hidung.

San naik kedalam bis,membayar karcis lalu menhambil duduk di belakang sebelah ujung kanan mentok jendela.

Seliwer gedung gedung tinggi merderet sepanjang perjalanan.San tidak lepas memandang keluar jendela,ia melirik sedikit jam di tangannya yang sudah menunjukan pukul enam malam.Senja mulai turun mengganti jingga dengan gelap.

𝗄𝗋𝗎𝗇𝗒𝗎𝗄

𝗄𝗋𝗎𝗇𝗒𝗎𝗄

San mengaduh sambil memegang perutnya yang sempat bunyi.Seingat San,dia belum memakan apapun selepas tadi siang di kantin,pantes perutnya berbunyi dan pasti cacing cacing di dalamnya teriak meminta pasokan.

"Lama sekali"cibir San kesal karena bis nya belum juga sampai di daerah rumah Seonghwa.

tiga puluh menit kemudian

𝗍𝖾𝗇𝗈𝗇𝖾𝗇𝗀

San bangun dari tidur singkatnya,merenggangkan otot ototnya,dilihatlah pemukiman rumah Seonghwa daei luar jendela sana.

#4. 𝐑𝐄𝐁𝐎𝐑𝐍 : 𝘴𝘢𝘯𝘸𝘰𝘰 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang