SEBELUM MEMBACA HARAP UNTUK TEKAN BINTANG DULU YA:)
DI MOHON JANGAN JADI SIDER.*****
'ketika kita jatuh cinta, di situlah kita harus siap dengan yang namanya patah hati.'
*****
Caramel berjalan keluar kelas dengan tas di punggungnya. Sekolah sudah tampak sepi, karena memang sekolah sudah bubar sejak lima belas menit yang lalu. Begitupun, Icha dan Lala yang sudah pulang terlebih dahulu. Caramel yang memang ada jadwal piket, harus pulang terlambat. Di tambah teman piket nya sedang absen, jadi dia hanya seorang diri membersihkan ruang kelas yang lumayan menguras tenaganya.
Caramel menuruni anak tangga dengan cepat karena ingin segera pulang untuk membersihkan tubuhnya yang sudah banyak mengeluarkan keringat. Pada idakan tangga terakhir Caramel menghentikan langkahnya, saat pendengarannya mendengar sebuah suara yang tidak asing dari balik tembok tangga tempatnya berdiri sekarang. Karena penasaran, Caramel berniat menguping sedikit pembicaraan itu.
"Alaska, a-aku suka sama lo. Lo mau jadi pa-pacar gue?" Ungkap salah satu dari mereka yang merupakan seorang gadis berambut pendek sebahu.
Caramel mendengar samar-samar dari balik tembok. Karena penasaran, Caramel sedikit mengintip dari balik tembok dan terlihat seorang siswi yang Caramel tahu kelas XI IPS 1 itu tengah menyodorkan kotak yang entah apa isinya, dengan Alaska yang hanya diam disanah.
"Kamu mau kan?" Tanyanya lagi membuat Alaska menghela napas.
Alaska belum bergeming, cowok itu menatap gadis didepannya sebelum berujar. "Nama lo siapa?"
Gadis itu tersentak kecil dengan pertanyaan Alaska. "Gu-gue Stela, temennya Banu."
"Gue mau---" sebelum ucapan Alaska selesai seseorang terlebih dahulu menarik tangannya.
Alaska yang terkejut langsung menoleh pada pelakunya, yang ternyata Caramel, gadis yang sekarang mengandeng tangannya seenak jidat dengan senyuman yang mengembang.
"Lama banget si, aku nungguin dari tadi," ujar Caramel tanpa memedulikan tatapan tajam dari Alaska, Sedangkan Stela hanya menatap mereka bingung.
"Lo siapa?" Tanya gadis itu, yang Caramel ketahui bernama Stela, dari nama tag-nya.
Caramel menatap Stela tersenyum dengan santai.
"Lho, kamu yang siapa, kenapa berduaan sama cowok aku?" Stela bungkam, menatap mereka dengan tatapan sedih sebelum berlari meninggalkan mereka.
Alaska dengan kasar langsung melepaskan gandengan Caramel setelah Stela pergi.
"Ngapain lo pegang-pegang gue segala?!" Tanya Alaska sewot.
Mendengar itu Caramel tersenyum, sebelum mengeluarkan sebuah gantungan bermotif Emoji yang sedang tersenyum. Caramel kembali meraih tangan Alaska, lalu meletakan gantungan itu disanah.
"Biar kamu gak marah-marah terus," kata Caramel sebelum berbalik meninggalkan Alaska yang terdiam dengan langkah riang.
Alaska menatap bergantian pada punggung Caramel dan gantungan itu, lalu mendengus.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA RASA: (GONE)
Jugendliteratur[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ------- Caramel adalah murid pindahan dari Bandung. Gadis manja yang bisa dibilang hidupnya sangat sempurna, dengan segala kasih sayang dari ayah dan ibunya. Segala yang dia inginkan pasti terealisasikan dengan mudahny...