HALO!
ALASCARA COMEBACK<3****
'Mencintaimu tidak pernah ada dalam opsi saya, saya baru saja menemukan diri saya jatuh cinta pada kamu.' ~ Anxiety
****
"Lo bisa pergi gak? Gue pengen tidur ini." Andika rasanya kesal, sekesal-kesalnya terhadap Caramel yang sejak pulang dari Mall tadi terus mengganggu dirinya yang ingin istirahat.
"Aku tuh bingung," tutur Caramel seraya menompang dagunya
"Kenapa? Alaska lagi?" tanya Andika yang memang sudah mengetahui dan bahkan sejak awal pertemuan mereka, karena Caramel selalu menceritakan apapun yang terjadi kepadanya lewat telepon.
Caramel mengangguk, "Aku bingung aja, kenapa Alaska gak luluh-luluh juga, Aku kurang apa sih?"
"Kurang diem aja si," lontar Andika membuat Caramel meliriknya sinis kearahnya.
"Kaki kamu bau!" Cetus Caramel pada Andika yang kebetulan meletakan kakinya di kepala kasur, sedangkan Caramel menyandarkan tubuhnya di sandaran kasur.
"Enak aja!" Andika dengan jahil mendekatkan kakinya ke arah Caramel.
Caramel memekik, berlari keluar meninggalkan kamar Andika. Andika hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Caramel yang kadang selalu membuatnya gemas sekaligus kesal dengan sepupunya itu. Tak mau memikirkannya Andika lebih memilih tidur, mengingat besok ia akan kembali pulang ke Bandung.
"Kenapa teriak-teriak, dek?" tanya Lina pada Caramel.
"Gak kok, Bun." Caramel tersenyum, kemudian menarik salah satu kursi dan duduk disana melihat Bundanya yang sedang memasak untuk makan malam.
"Bisa bantuin Bunda?"
Caramel bangkit, berjalan mendekati Rina dengan antusias. Dirinya memang senang berkutat di dapur bersama Rina, saat itulah dia bisa belajar memasak dengan banyak resep rumahan ala Bunda Rina. Setelah mencuci daun bayamnya, Caramel beralih memotong Cabai dan bawang.
"Kamu mau gak Bunda buatin tahu isi?" tanya Rina seraya memasukan daun bayamnya.
"Mau," jawab Caramel.
"Yaudah, mending sekarang kamu mandi dulu, nanti Bunda buatin."
Caramel mengangguk, seraya mencuci tangannya. Lalu, mencium pipi Rina, sebelum berlari menuju kamarnya. Rina tersenyum melihat tingkah putrinya itu, sebelum kembali berkutat dengan peralatan dapur.
****
Hari ini adalah hari kepulangan Andika ke Bandung. Sedih rasanya ketika rumah akan kembali sepi, walaupun masih ada Reynand tapi kakaknya itu tidak banyak bacot seperti Andika. Kini Caramel, Bunda, Ayah, dan Reynand berada dihalaman rumah untuk mengantar kepulangan Andika.
"Titip salam Ndi buat Ibu mu," ujar Rani pada Andika setelah mereka berdua berpelukan. "Iya, Wa. Nanti aku sampein."
"Beneran, gak mau pake supir aja?" tanya Rani lagi pada andika
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA RASA: (GONE)
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ------- Caramel adalah murid pindahan dari Bandung. Gadis manja yang bisa dibilang hidupnya sangat sempurna, dengan segala kasih sayang dari ayah dan ibunya. Segala yang dia inginkan pasti terealisasikan dengan mudahny...