chapter 1

158 15 7
                                    


1. AWAL YANG BARU DENGAN PERTEMUAN


ooo°°°ooo

Hari yang cerah, diawali dengan musik yang terdengar dari sepasang earphone berwarna pink. lagu celengan rindu yang mengalun indah, membuat sang pemilik bersenandung kecil sambil memasuki gerbang sekolah.

Hari ini adalah hari dimana dia menjadi murid baru di SMA pelita. Dia melangkahkan kakinya untuk terus masuk lebih dalam melewati lapangan yang luas, ia melihat sekeliling dengan pandang takjub Melihat suasana di SMA pelita yang ramai dengan murid-murid.

Dia berjalan memasuki koridor, mencari ruang kelasnya yang entah berada dimana. Salahkan dirinya yang lupa bertanya pada bunda tadi sebelum berangkat. Karena saking semangatnya untuk melihat sekolah barunya dia sampai lupa menanyakan ruang kelasnya berada dilantai mana dan kelas apa. Bodoh sekali memang dirinya.

Caramel melepas earphone nya lalu menatap sekeliling koridor yang dipenuhi oleh anak-anak kelas 10. Yang memang lantai satu itu adalah tingkatan kelas 10. Yang berarti Caramel hanya harus menaiki tangga untuk berada di koridor kelas 11 dan mencari guru yang siapa tau berpapasan dengannya.

Ditengah undakan tangga, seseorang menghadangnya sembari menatapnya dengan tajam, seakan ingin menerkamnya hidup-hidup. Caramel mendongak menatap cewek yang berpenampilan sedikit glamor itu, yang memang berdiri di satu tingkat lebih tinggi darinya.

"Lo anak baru?" Tanyanya.

Caramel mengangguk, "iya."

"Pantes, gue belum pernah liat lo." Gadis itu menyilang tangan didepan dada. "Terus, lo anak kelas apa?"

"Eum.. aku belum tau, lupa nanya." Jawab Caramel pelan.

Gadis itu mengangguk dan masih menatapnya penuh mengidentifikasi dari kaki hingga kepala. "Mau gue anter ke ruang guru? lo belum tau ruang kelas lo, kan? Jadi lo mending ke ruang guru."

Caramel berbinar kemudian mengangguk dan mengikuti langkah gadis berambut sebahu dengan bandana berwarna kuning. Sembari mengikutinya Caramel sepanjang koridor terus saja menjadi perhatian setiap anak disana.

Sesampainya di depan ruang guru, gadis yang belum diketahui namanya oleh Caramel itu pamit untuk segera pergi. "Gue gak mau masuk, takut ditagih hapalan sama Bu Titi, jadi gue pergi ya, bye."

Caramel hanya mengangguk. Toh, diantar sampai ke ruang guru saja dirinya sudah bersyukur. Ah, tapi Caramel lupa untuk mengucapkan terimakasih pada cewek tadi. Menghembuskan nafasnya, Caramel dengan perlahan mendorong pintu ruang guru dan mencari meja guru yang katanya guru kesiswaan.

Setelah menemukan nya Caramel segera menghampirinya dan bertanya dimana ruang kelasnya P
pada Guru tersebut. Setelah mengetahui dirinya ditempatkan dikelas apa dan dimana, dia kembali mencari ruang kelasnya--- 11 IPA 3. Bel masuk berbunyi membuatnya cepat-cepat menuju kelasnya yang sudah terlihat dari sini. Merapikan penampilannya terlebih dahulu sebelum mengetuk pintu.

"Permisi, saya boleh masuk?" Semua pasang menuju kearahnya. Bahkan Caramel melihat ada gadis yang tadi mengantarnya ke ruang guru.

"Silahkan masuk."

Caramel berjalan pelan dan menampilkan senyum canggung. Bagaimanapun dirinya gugup ditatap oleh anak sekelas.

"Jadi kamu anak pindahan itu ya? Kalo gitu kamu perkenalkan diri dulu." Titah Bu Mega yang Caramel ketahui namanya dari nametag nya.

Caramel menatap lurus ke depan, menetralkan ekspresi nya supaya tidak terlihat gugup dan menjadi gagap. "Hai, kenalin.. nama aku Caramel Ardelinna--- kalian bisa panggil aku Caramel atau Amel, se-nyamannya aja sih. Mohon bantuannya ya," ujarnya memperkenalkan diri.

AKSARA RASA: (GONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang