Chapter 5

36 4 0
                                    

HALO SEMUANYA, CARAMEL DAN ALASKA KEMBALI MENYAPA KALIAN DI CHAPTER INI!!

SO, JANGAN LUPA TEKAN BINTANG DAN TINGGALKAN JEJAK KALIAN DI KOMEN, THANKS U!

***

HAPPY READING...

_____________

"Kalo aku sukanya kamu, ya kamu. Bukan dia maupun orang lain." - Caramel untuk Alaska.

**

Sebuah motor dengan pengendara yang memakai jaket hijau khasnya menghentikan motornya di depan area tempat futsal bersama penumpangnya. Caramel, gadis itu membayar ojeknya sebelum melangkah masuk ke area futsal yang sisi kiri dan kanannya terlihat ramai. Matanya mengedar mencari sosok yang dicarinya yang kini tengah melambaikan tangan ke arahnya menyuruh Caramel untuk segera mendekat.

"Akhirnya lo dateng juga. Gue kira lo gak jadi Dateng, karena takut kena semprot Alaska." Kata Angga seraya terkekeh pelan.

"Kalo aku yang kena marah Alaska sih gapapa. Tapi, nanti kalo kamu yang di marahin Alaska akunya jadi gak enak sama kamu." Balas Caramel.

"Itu mah lo gak usah khawatir, itu urusan gue. Udahlah ayok samperin yang lain." Ajak Angga.

Caramel mengangguk mengikuti setiap langkah Angga yang membawanya kearah teman-temannya yang lain. Caramel tersenyum saat melihat Alaska dan yang lainya sedang memakai sepatunya masing-masing.

"Liat siapa yang Dateng." Seru Angga membuat orang-orang mengalihkan kesibukan mereka.

"Wih, ada si manis Caramel. Kesini pasti mau liat gue tanding futsal kan? Iya 'kan?" Aji berdiri dan merangkul Caramel dengan gaya yang dibuat sekeren mungkin.

Angga pun menjauhkan tangan Aji dari pundak Caramel yang dibaluti Cardigar ungu muda. "Jangan modus lo!"

"Yaelah rangkul dikit masa gak boleh?" Angga meraup wajah Aji. "Lo gak liat tuh ekspresi Alaska udah kayak mau makan lo hidup-hidup!"

Aji pun refleks menoleh ke arah Alaska yang memang sedang menatap mereka dengan tajam. Lantas Aji menangkup kedua tangannya di depan wajah.

"Nyuwun sewu bos, aku ora duwe niat nyolong calon pacarmu." lontar Aji dengan bahasa Jawa nya. - Maaf bos, aku gak ada niat buat nyuri pacar mu.-

Alaska membuang mukanya malas, tidak ingin menanggapi dan lebih memilih memainkan ponselnya.

"Duduk sini, Ra." Brian memberi ruang untuk Caramel duduk. "Kayak kuda aja berdiri terus." Brian melanjutkan kata-katanya dengan sedikit bergurau.

Caramel menurut dan duduk di kursi dengan diapit Brian dan Alaska. Caramel melempar senyum kepada Brian.

"Ra, lo nontonnya disini aja ya. Kalo butuh apa-apa lo tinggal ke sana aja nanti Alaska yang bayarin." lontar Angga seraya tersenyum mengabaikan tatapan tajam yang dilayangkan untuknya dari Alaska.

Setelah berkata seperti itu Angga dan yang lainnya mulai memasuki lapangan untuk melalukan pemanasan dengan menendang bola ke arah gawang. Sedangkan Alaska masih belum beranjak dan masih kesulitan mengikat tali sepatunya tanpa memedulikan kehadiran gadis disampingnya.

AKSARA RASA: (GONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang