KALO ADA TYPO KASIH TAU!
***
Hari kedua bagi Caramel bersekolah di SMA pelita. Status nya sebagai anak baru, tidak membuatnya kesusahan untuk mencari teman. Tak hanya Icha, bahkan teman sekelasnya sangat Ramah kepada Caramel, jadi tidak membuatnya canggung sama sekali saat berbaur.
Saat ini pada jam kedua adalah pelajaran olahraga yang mengharuskannya untuk segera berganti pakaian. Sembari menunggu Icha yang masih di dalam toilet, Caramel mengoleskan sedikit pelembab bibir dan menata anak rambutnya yang menghalangi pandangan.
"Cha, udah belum? Cepetan nanti kita telat." panggil Caramel.
Tak lama kemudian Icha muncul dan langsung mengajak Caramel kelapangan dengan berlari kecil. Sesampainya di lapangan mereka berdua sudah ditunggu oleh guru olahraga yang kini berkacak pinggang menatap mereka tajam.
"Kalian ini, ganti baju aja lama banget... Cepat sana baris."
Mendapat teguran dari pak Cakra, langsung saja kedua gadis itu segera berbaris dan mengikuti pemanasan. Caramel mengedarkan pandangannya pada lapangan, netra nya tidak sengaja melihat sosok cowok berseragam urakan yang berjalan bersama dua cowok lainya yang berpenampilan tidak beda jauh tengah digiring oleh anak OSIS, diikuti guru berbadan gempal dengan sanggulnya yang cukup besar menuju lapangan.
"Sekarang kalian bagi dua kelompok, cewek-cowok gabung... Kita akan melakukan permainan bola basket, yang belum kebagian main nunggu giliran." Instruksi pak Cakra disusul suara peluit untuk anak-anak segera menempati posisinya.
Caramel yang belum kebagian main, mendudukkan dirinya di pinggir lapangan bersama yang lain. Sedangkan Icha yang kebagian main pertama sudah siap di posisinya. Caramel kembali melihat kearah dekat tiang bendera yang terdapat tiga anak cowok yang sedang dimarahi. Netra nya tak pernah lepas dari gerak-gerik cowok itu, sampai-sampai dia tidak sadar bahwa dari tadi ada yang memanggilnya.
"Mel.. Caramel!" Caramel tersentak kecil lalu menoleh. "Liat apaan si sampe bengong gitu? Nanti ke sambet tau rasa." Tanya Lala temen sekelasnya yang memang sudah lumayan akrab dengannya.
"Eum, itu.. mereka kenapa?" tanya Caramel seraya kali melihat kearah sana.
Lala yang mengikuti pandangan Caramel menyipitkan matanya, "oh, mereka.. palingan dihukum karena bolos pelajaran."
"Mereka itu langganan masuk BK, ulahnya buat onar mulu. Bu Sri aja mungkin udah bosen liat wajah mereka. Bahkan dulu pernah mereka masuk penjara satu hari gara-gara tauran." Beritahu Lala tanpa diminta.
"Tapi enaknya mereka gak dikeluarin dari sekolah, cuma di kasih SP aja. Gak heran juga si, salah satu dari mereka anak donatur.. ditambah si Aska yang selalu juara satu olimpiade." Lanjut Lala seraya menompang dagunya.
"Serius? Emang Aska itu cowoknya kayak gimana si?" Tanya Caramel.
"Ya seperti yang gue bilang tadi, dia sedikit Badung, tapi pinter. Dia kadang baik kadang juga bikin kita takut sama sosoknya.. eh tapi kenapa lo nanyain Aska? Lo suka ya sama dia?" tanya Lala seraya menatapnya penuh selidik.
"Kayaknya iya," jawab Caramel frontal. "Seriusan lo suka sama Aska?" Tanya Lala kembali.
Caramel beranjak dari duduknya tanpa menjawab pertanyaan Lala, meninggalkan gadis itu begitu saja setelah dirinya disuruh untuk bergantian main dengan anak lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA RASA: (GONE)
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ------- Caramel adalah murid pindahan dari Bandung. Gadis manja yang bisa dibilang hidupnya sangat sempurna, dengan segala kasih sayang dari ayah dan ibunya. Segala yang dia inginkan pasti terealisasikan dengan mudahny...