JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA GUYS:)
HATI-HATI BANYAK TYPO BERTEBARAN!
****
"Hati-hati dengan hati, salah lapak, siap-siap sakit hati." - Karina azhara
****
Menjauhi Alaska, itulah hal yang paling sulit yang harus dilakukan Caramel. Hari ini gadis itu berusaha mati-matian untuk tidak bertemu dengan Alaska, setelah dirinya berjanji tidak akan menggangu lelaki itu lagi, setelah Alaska benar-benar memenuhi permintaannya waktu itu. Rasanya Caramel kini menyesal telah mengiyakan permintaan Alaska untuk menjauhi lelaki tersebut.
"Udah sih cari yang lain aja. Kesel banget gue liat lo galau mulu." Ujar Icha yang duduk di bangku taman. "Sok sok-an si lo ngiyain omongan Alaska, jadi susah sendiri, kan! Lo galau si Aska party." Lanjut gadis itu sambil membenarkan letak bandana nya.
"Lo juga bikin gue kesel, Cha. Berisik mulu dari tadi!" seru Karin dengan menatap Icha jengah. Icha menatap malas Karin dengan sinis.
"Kalo gue boleh kasih saran, menurut gue lo turutin dulu aja mau si Aska. Biarin semuanya berjalan sesuai mau tuh cowok. Lo juga bisa coba deket sama cowok lain, dan nanti kita bisa liat apa yang bakal dilakuin Alaska." Ujar Lala.
Caramel berpikir sejenak. "Tapi lo jangan jadiin si cowok sebagai pelarian," imbuh Lala.
"Aku bakal coba buat gak deketin Alaska. Tapi, kalo aku kangen gimana?!"
"Ya Tuhan, Mel! Kalo kayak gini gimana lo mau move on?" tanya Icha yang sudah gemas pada Caramel.
Caramel menatap Icha dengan kening berkerut, "kapan aku bilang mau move on?"
"Emang apa yang bakal lo lakuin setelah beberapa kali dapet penolakan dari Aska kalo bukan move on?" Tanya Icha lagi.
"Mau bertindak lebih bodoh lagi dengan terus ngejar dia?!" Hardik Icha. "Sadar Mel, Aska itu udah sering nolak lo. Seharusnya lo sadar diri!" Lanjut gadis itu dengan intonasi yang sedikit keras.
"Cha, jangan ngomong gitu!" Tegur Karin yang merasa suasana kali ini sudah berbeda.
"Sorry, Mel. Gue cuma gak mau liat lo yang terus-terusan dapet penolakan dari Alaska, dan ngeliat lo sedih kayak gini." ujar Icha menghela napas pelan.
"Gak papa kok aku ngerti." Caramel tersenyum maklum. Gadis itu bersyukur bisa kenal dan dekat dengan teman-temannya yang sekarang. Padahal mereka baru kenal beberapa bulan terakhir semester awal, tapi sikap mereka terhadap Caramel sungguh membuat gadis itu merasa terharu.
Icha pun lantas beranjak dari posisinya dan merangkul Caramel. "Walaupun kita belum lama kenal, tapi kita semua sayang sama lo dan gak mau liat lo sedih-sedih kayak gini, maafin gue tadi ya."
"Stop sedih-sedihannya mending kita ke kantin, cacing di perut gue udah pada demo." Sela Karin yang merasa geli dengan suasana kali ini.
"Makan melulu yang ada dipikiran lo!" sungguh Icha yang sudah melepaskan pelukannya.
"Dari pada galau mikirin cowok mending mikirin gimana nasib cacing-cacing di perut gue." balas Karin kemudian gadis itu beranjak diikuti oleh Lala.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA RASA: (GONE)
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ------- Caramel adalah murid pindahan dari Bandung. Gadis manja yang bisa dibilang hidupnya sangat sempurna, dengan segala kasih sayang dari ayah dan ibunya. Segala yang dia inginkan pasti terealisasikan dengan mudahny...