1

72 12 3
                                    

Ohayou Tokyo Konnichiwa, sumimasen i'm foreign~

"Ebused, ini Bell atau apa. Kok malah ngaco gini?" Kugisaki yang baru masuk kelas auto sweatdrop sama bunyi bellnya.

"Masih mending dikasih bell. Pengumuman masuknya pake gitarnya kepsek Gakuganji. Yang ada kaca pecah kek tahun lalu gegara dia nyetel volume ga kira-kira." Fushiguro bicara ke Kugisaki sambil baca buku, lagi jadi anak teladan ceritanya.

"Bener juga sih kata lu, Rahmat. Kalo gitu lagi ntar murid pula yang disuruh ganti. Hadehh.." Kugisaki cuma bisa geleng-geleng, ngeluh, sambil jalan ke mejanya.

"Woe, gw tuh Fushiguro Megumi! Bukan Rahmat!"

"Sama ae cuy, beda bahasa doang."

"Yah tapi ga Rahmat juga!"

"Berisik lu berdua!" Maki pun akhirnya ngegeplak Fushi-Kugi pake buku.

"Aduduh- iya- Sorry Ki, khilap gw pagi-pagi."

"Hylyh alesan lu."

Sementara Fushiguro cuma bisa diem aja. Daripada makin jadi gitu. Cowok kan selalu salah dimata cewek.

"Eh, btw, Ji. Kembaran lu mana? Kok belum dateng?" Maki nanyain ke Yuuji.

Satu kelas udah pada lengkap semua, kecuali Sukuna. Tau dah tuh setan atu ngeloyor kemana dulu.

"Ehh, saya ga tau, Maki san. Katanya sih Sukuna nii mau ke Kantin. Tapi ini saya telepon ga diangkat, kirim pesan pun di read aja nggak." Yuuji udah mau mewek, ngebayangin yang nggak-nggak sama kembaran tercintanya.

Padahal kenyataannya, Sukuna lagi anteng makan di Kantin. Makan 10 Gorengan. Bukannya bayar, malah minta kembalian.

Sungguh biadab nih makhluk satu, beda jauh sama adeknya yang alim.

"Udah udah, ga usah khawatirin abang  gaje lu itu. Ntar juga masuk kok pas jam istirahat." Kugisaki ngepat-pat bahu Yuuji. Gak tega juga ini cinnamon roll satu mewek gegara cowok ga bener.

"PAGI PARA MURIDKU YANG SENSEI CINTAI!!!" Dan seketika muncullah makhluk albino dengan penutup mata  jalan memasuki kelas. Siapa lagi kalau bukan Gojou Satoru?

"Dih, guru kang rusuh muncul deh." Kugisaki pun memutar bola matanya.

"Ketemu lagi kita di hari senin yang cerah ini!!" Baru Gojo bicara begitu, langit pun seketika menjadi mendung, lengkap dengan guruh.

"Gak cerah sama sekali tuh pak." Kugisaki nunjuk keluar jendela. Terlihat disana hujan turun dengan derasnya. Hmm, tanda-tanda mau banjir sepertinya.

"Yaudah, kita ulang aja.. ketemu lagi di hari senin yang hujan ini...." Gojo bicara dengan nada yang di buat suram.

"Hush! Apa sih pak! Pagi-pagi bikin emosi aja." Maki ngedumel, tapi kayaknya ga ditanggepin sama Gojo.

"Oke anak-anak, kita mulai absen aja. Inumaki Toge."

"Onigiri, eh, hadir sensei."

"Onigiri teruss! Sensei nikahin sama onigiri kamu lama-lama. Itadori Yu--- EH YUUJI!! KAMU KENAPA?!!" Buku absen auto Gojo lempar dan mendarat di kepala Fushiguro.

Dan Fushiguro pun ngomel, tapi sayangnya ga ditanggepin sama sekali oleh Gojo.
Kasian sekali kamu, beb. Sini sama author
(Reader : /bacokin author/).

Gojo sendiri auto lari ke Yuuji yang jaraknya cuma berapa langkah dan menangkup wajahnya.
Iya guys, Yuuji masih mewek daritadi, belum kelar-kelar.

"H-hiks, Gojou sensei... hiks.."

"Iya Yuuji, ada apa? Sensei di si--"

Dan seketika, Sukuna yang baru aja masuk, dengan tak berperi ke-Gojo Satoru-annya tendangin Gojo sampai jatuh, dan abis itu injek-injekkin udah kayak injek keset welcome.

"SUKUNA NII!! ITU GOJOU SENSEI ASTAGA KENAPA DIINJEK-INJEK!?!?"

"Oh? Ini Gojo sensei? Gw kira kakek ubanan bau tanah pedofil."

"Kakek Pedofil darimana asem?! Sensei kan cuma nanya itu Yuuji kenapa!!" Gojo mau bangun, tapi diinjek-injek lagi sama Sukuna.

"Ngapain lu nanyain adek gw sambil megang-megang mukanya?!!"

"Sopan dikit sama guru lu, Sukun!!"

"Sakan Sukun Sakan Sukun! A nya jangan ketinggalan heh! Dikira gw buah apa?!!"

Dan terjadilah adu mulut antara Gojo Satoru dengan Itadori (Ryoumen) Sukuna. Yang lain? Semuanya pada cuekin duo gaje itu, kecuali Yuuji yang lagi nengahin pertengkaran mereka.

Utahime sensei yang lewat cuma bisa hela nafas sambil geleng-geleng kepala.
"Duh, s'moga aja anak-anak gw pada bener. Gak kek nih kelas."

Jujutsu High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang