BAB 00

4.8K 361 47
                                    


Sebuah gerombolan sekelompok geng yang paling ditakutin di sekolah Wijaya sastra, sedang nongkrong di rooftop sekolah sambil nyebat.

Geng tersebut terdiri dari : Jung Jaehyun a.k.a ketua geng, Yuta, dan juga Johny.

Kebetulan saat ini jam istirahat, tapi walaupun bukan jam istirahat tiga manusia ini sering bolos pelajaran.

Maklum, tiga bujang itu adalah sosok paling ditakuti di sekolah dan juga terkenal.

Geng mereka dijuluki 'Geng Suange'.
Kenapa namanya ambigu? Entahlah, itu Yuta yang memberi nama geng mereka, katanya sih dari bahasa jepang.

Ketiganya begitu santuy menikmati rokok dan cola, sembari melihat para siswa yang berlalu lalang di bawah sana.

Jaehyun yang duduk bersila sambil menyebat rokoknya, matanya tak sengaja menangkap sosok mungil berkaca mata namun terlihat manis.

"Guys, ada yang tau siapa dia?" tanyanya sambil menunjuk sosok mungil itu.

Yuta berdiri menghampiri Jaehyun, mencari sosok siapa yang dimaksud sahabatnya.

"Oh, dia Ten anak IPA 3, bintang sekolah kita."

"Bintang sekolah?" Jaehyun menoleh ke Yuta ketika sosok mungil itu sudah menghilang.

"Iya, dia bintang sekolah kesayangan para guru karena sering mengikuti olimpiade matematika." Jaehyun menyimak penjelasan Yuta dengan kepala berangguk-angguk.

"Kenapa Jae? Lo mau main-main sama dia?" Johny ikut menimbrung.

"Enggak sih, cuman dia keliatan lucu aja." jawab Jaehyun dengan senyum tipis diwajahnya.

"Tapi dia nggak sepolos itu tauk," ucap Johny mengalihkan atensi Jaehyun dan juga Yuta.

"Maksud lo?" tanya Yuta penasaran, pertanyaan yang juga ingin Jaehyun tanyakan.

"Ten itu seorang pembalap liar, dia sering balapan dan katanya sering menang juga. Nah, duit hasil balapannya itu buat bayar sekolah.
Tapi katanya sih nggak ada yang tahu kalau dia pembalap liar selain Anna sama sahabat-sahabatnya."

Yuta menganga tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar.

"Serius lo? Tau darimana lu, jangan fitnah John."

"Gue nggak fitnah, gue kan lagi deket sama Anna sepupunya Ten.
Jadi gue tahu lah sedikit tentang dia,"

"Wah, lo lagi deket sama Anna?"

"Iya dong, keren kan gue.." ujar Johny berbangga diri.

"Dahal gue udah ngincer dia, eh malah keduluan sama lu."

Johny tertawa. "Makanya gerak cepat dong slurrr."

Di saat Johny dan Yuta berebutan Anna, entah siapa Jaehyun tidak tahu.

Lelaki berdimpel itu malah memikirkan sebuah rencana supaya ia bisa mendekati Ten.

.

.

.

Bel pulang sekolah telah berbunyi, seluruh siswa-siswi keluar kelas masing-masing untuk segera pulang.

Begitu pula dengan Ten, pria mungil itu berjalan menuju motornya di parkiran.

Akan tetapi dari kejauhan, Ten melihat Jaehyun si berandal nakal mendudukki motornya.

"Bisa minggir dari motor gua nggak? Gua mau pulang," usir Ten saat ia sudah berhadapan dengan Jaehyun.

"Gue mau nantang lo balapan, Ten."

Punch-Jaeten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang