BAB 15

1.1K 151 24
                                    


Ten dan Anna berlari menyusuri lorong rumah sakit menuju tempat dimana Jaehyun dirawat. Iya. Setelah Anna mengatakan Jaehyun masuk rumah dan keadaannya kritis, Ten bergegas menuju rumah sakit. Dia khawatir tentu saja bagaimana tidak, semalam Jaehyun masih baik-baik saja tapi kenapa lelaki itu bisa masuk rumah sakit.

"Yut gimana keadaan Jaehyun?" tanya Ten melihat Yuta, Johnny dan juga Doyoung sedang duduk di depan ruang rawat Jaehyun.

"Ngapain lo kesini?"

Ten begitu kaget melihat Doyoung berdiri, menangis tersedu dan menatapnya begitu sinis.

"Gue mau tahu keadaan Jaehyun, Young"

"Pergi lo dari sini!!" Doyoung mendorong bahu Ten cukup keras.

"Dih, apa-apaan sih lo Young?!"
Anna mendorong balik tubuh Doyoung, tidak terima Ten diperlakukan seperti itu.

"LO NGGAK USAH IKUT CAMPUR!!"
Doyoung berteriak, wajahnya begitu merah entah karena menangis atau marah.

"NAPA LO JADI BENTAK GUE ANJIR!!"

Anna tak mau kalah, ia terus mendorong tubuh Doyoung ke belakang.

"Ya jelas lah ini urusan gue, Ten sepupu gue anjing!!" Kata Anna yang kini sudah mengepalkan kedua tangannya.

Anna walaupun suka keceplosan, tapi jika ada yang memperlakukan Ten seenaknya. Dia adalah orang pertama yang akan maju untuk membela Ten.

"Ck..." Doyoung berdecak sembari mengusap air matanya kasar.

"Bilangin ke sepupu lo, jauhin Jaehyun!"

Anna mengernyit bingung.
"Siapa elo ngatur-ngatur Ten hah? Mau dia deket sama Jaehyun kek, sama Yuta kek, sama Johnny kek, sama Taeyong kek, sama Mark kek, sama Taeil kek, sama Jungwo kek, sama Haechan kek, sama Winwin kek, urusan dia lah."

"An, an..." Panggil Johnny membuat Anna menoleh ke belakang.

"Kenapa oppa?"

"Kamu nyebutin nama-nama siapa? Kok asing dipendengaran aku ya" bisik Johnny.

"Oohh, itu member NCT127 oppa"

Johnny menepuk dahinya. Bisa-bisanya dalam suasana tegang seperti ini Anna masih sempat ngelawak. Untung sayang :")

"Gue nggak peduli dia mau deket sama siapapun, tapi tolong jauhin Jaehyun"
Ucap Doyoung ketus, menatap Ten sinis.

"Emang kenapa? Lo suka sama Jaehyun?" tanya Anna berkacak pinggang.

"Iya. Gue suka sama Jaehyun, gue sayang sama Jaehyun bahkan sebelum dia ketemu sama Ten!!"

Doyoung menyenggol pundak Anna, untuk menghampiri Ten.
"Tapi semenjak kehadiran lo dihidup dia, gue nggak ada kesempatan buat ngambil hati dia." Ujar Doyoung dengan mata berkaca-kaca dan tatapan begitu tajam.

"Dan karena lo juga, seorang Jaehyun mencoba melakukan bunuh diri!!"
Lanjutnya seraya menekan kepala Ten hingga lelaki cantik itu sedikit tersungkur ke belakang.

"LO NGGAK USAH ASAL NUDUH ANJING!"  Dari belakang Anna menjambak rambut Doyoung.

"BUKAN TEN YANG BIKIN JAEHYUN BUNUH DIRI---"

"DIA YANG BIKIN JAEHYUN BUNUH DIRI!!!!" Teriak Doyoung sangat keras sambil menghempaskan tangan Anna.

"ANDAI AJA TEN NGGAK NINGGALIN JAEHYUN SEMALEM SAAT LAGI FRUSTASI, JAEHYUN NGGAK MUNGKIN BERTINDAK BODOH!!"

"Yut, tolong bawa Doyoung pergi dari sini. Nggak enak sama pasien lain, kalau dia terus-terusan teriak begitu"
Bisik Johnny pada Yuta, sebab kepalanya sudah pening melihat tingkah Doyoung.

Punch-Jaeten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang