BAB 11

1.5K 172 42
                                    


Bel istirahat telah berbunyi, seluruh siswa dan siswi keluar dari kelasnya begitu pula dengan Ten, Anna dan juga Doyoung.

"Gaysss ayo kita ke kantin" seru Anna menghampiri Ten dan Doyoung yang memang duduk satu meja.

"Ayo, gue juga laper" Ten bangkit dari duduknya begitu pula Doyoung.

Mereka bertiga pun keluar kelas menuju kantin.

"Gimana Ten, bokong lu masih sakit?" tanya Anna seraya merangkul pundak sepupunya itu.

"Jangan keras-keras anjir" Ten mendelikkan matanya ke Anna.

"Oiya maap-maap, mulut gua suka khilaf emang" kata Anna sambil memukuli mulutnya sendiri.

"Lu mah khilaf mulu!" cibir Doyoung.

"Eh ada orang ya? Kirain cuma gua sama Ten doang"

"Anjir lo An!!" Doyoung menoyor kepala Anna, membuat sang empu cemberut.

"Sebelumnya maaf bapak Doyoung, ini kepala gua kalo lo toyor terus bisa-bisa gue bego. Kalo gue bego, masa depan gue suram. Kalo masa depan gue suram, nggak ada yang mau sama gue. Emang lo mau tanggung jawab? Emang lo mau nikahin gue---"

"Anjing sakit, Yung!!" Anna mengusap lengannya yang baru saja mendapatkan cubitan pedas dari Doyoung, sepedas omongan tetangga.

"Lagian lo lebay banget, terlalu dramatisir tau nggak!!" omel Doyoung.

"Kan misal Young"

"Bacot!!"

Ten hanya menggelengkan kepalanya melihat pertengkaran antara Anna dan Doyoung. Kedua sahabatnya itu sejak pertama kenal memang selalu bertengkar bak tom & jerry, padahal sebenarnya mereka saling sayang satu sama lain kok.

"Hai pacar~~"

Ten, Anna dan Doyoung seketika memandang ke arah depan ketika mendengar suara yang tak asing.
Ya siapa lagi kalau bukan Jung Jaehyun bersama dua curutnya.

"Pacarku~~" Sapa Jaehyun pada Ten, lalu ia mencubit pipi Ten gemas.

"Apaan sih Jae?" Ten menyingkirkan tangan Jaehyun dari pipinya.

"Mau kemana sayang?" tanya Jaehyun seraya merangkul pundak Ten.

"Mau ke kantin, mau makan laper soalnya"

"Nggak usah ke kantin, ke rooftop aja yuk. Aku udah bawa makanan banyak buat kita"

"Tapi Jae---"

"Nggak ada tapi-tapian sayangku, ayo ikut pacarmu ini" Jaehyun menarik tangan Ten pergi dari sana, meninggalkan Anna, Doyoung, Yuta dan juga Johnny.

"Yuk An ke kantin" ajak Yuta sembari menyunggingkan senyum.

"Iya ayok An, kita ke kantin" ujar Johnny tak mau kalah.

"Hayuk" Anna pun tersenyum sumringah, menggandeng dua pria tampan itu dan berjalan bersama menuju kantin. Meninggalkan Doyoung sendirian, meratapi kejombloannya. Ckckck










Di rooftop, Ten dan Jaehyun duduk di sebuah kursi panjang.

"Nih sayang dimakan rotinya," Jaehyun memberikan satu bungkus sandwich sari roti rasa coklat.

"Makasih Jae" jawabnya sembari menerima roti tersebut.

"Sama-sama sayang" Jaehyun tersenyum senang, lalu ia mengambil snack lain di plastik yang ia bawa.

"Kok kamu banyak banget sih bawa jajannya?" tanya Ten disela makannya.

Jaehyun yang sebelumnya menatap depan, langsung menoleh cepat ke arah Ten.

Punch-Jaeten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang