BAB 13

1.2K 166 20
                                    


"Loh Lucas?" Pekik Ten kegirangan, begitu pula dengan pria yang bernama Lucas tersebut.

"Astaga Tennie apa kabar~~" Lucas merentangkan kedua tangannya bersiap memeluk Ten, namun Ten mundur satu langkah.

"Bentar Cas, aku kebelet pipis" Ujar Ten lalu masuk ke dalam toilet, sedangkan Lucas memutuskan untuk menunggu diluar.

Tak berlangsung lama, Ten pun keluar dari kamar mandi membuat Lucas tersenyum sumringah dan langsung menggendong Ten.

"Lucas, lepasin aku hahhhahaha"
Ten tertawa riang karena Lucas berputar-putar.

"Astagah Tennie, aku kangen banget sama kamu" kata Lucas sembari menurunkan tubuh Ten dan memeluknya erat.

"Aku juga kangen banget sama kamu, Cas" Ten melonggarkan pelukkanya.
"Kamu balik kapan dari amrik?"

Lucas menoel hidung Ten gemas.
"Udah lama kali, cuman aku nggak balik ke Bandung. Sekarang aku menetap di Jakarta Ten, kamu sendiri kok bisa di Jakarta?" tanya Lucas balik.

"Aku sekolah disini Cas, ngekost bareng Anna juga" jawab Ten.

"Anna? Anna sepupu kamu?"

"Iya."

"Owalah, btw kamu kesini mau ngapain?"

"Aku nemenin---"

"Sayang~~"

Belum sempat Ten menjawab pertanyaan Lucas, tetiba terdengar suara Jaehyun menghampirinya.

"Kamu kok lama banget sih?" tanya Jaehyun seraya merangkul pundak Ten.

Kemudian mata Jaehyun menangkap kehadiran orang lain diantara mereka.

"Loh Lucas? Ngapain lo berduaan sama pacar gue disini?" tanya Jaehyun sinis.

"Ten pacar lo?"

"Iya, kenapa emang? Masalah?"

Lucas memandang Ten.
"Kamu pacarnya Jaehyun?"

"Bentar-bentar" Ten menatap Jaehyun dan Lucas secara bergantian.

"Kalian kok saling kenal?" tanya Ten kemudian.

"Dia Lucas, ketua geng NG-Ucenk yang nantangin aku balapan sayang" jawab Jaehyun lalu mencium pipi Ten dihadapan Lucas.

Diam-diam Lucas mengepalkan kedua tangannya erat.

"Oh gitu, aku nggak tahu loh kalau kamu suka balapan juga Cas"

"Wait? Kok kamu kenal sama Lucas?" tanya Jaehyun mengernyitkan sebelah alisnya.

"Kenal dong, Lucas ini sahabatku dari jaman SMP Jae"

Jaehyun berangguk-angguk.
"Sahabat dong kan ya?"

"Iya sahabat doang kok," Ten tersenyum manis seraya mengusap tangan Jaehyun yang berada dipundaknya.

Entah perasaan Jaehyun atau authornya saja, tapi Lucas sepertinya tidak senang melihat pemandangan dihadapannya ini.
"Ayo Jae, kita ke sirkut. Balapan!!" Ucap Lucas lalu berjalan melewati Jaehyun, dan dengan sengaja menyenggol pundak Jaehyun.

"Dih napasih tuh human?" gumam Jaehyun memandang kepergian Lucas dengan heran.

"Kenapa Jae?" tanya Ten membuat Jaehyun menatap kekasih mungilnya.

"Eh---gapapa sayang, yuk ke sirkuit nyemangatin aku balapan" ujar Jaehyun.

Ten mengangguk, hendak berjalan mendahului Jaehyun namun langkahnya terhenti ketika pergelangan tangannya dicekal oleh Jaehyun.

Punch-Jaeten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang