CHAPTER 9; Wait

2.4K 312 37
                                    


"Ashhh… Yibooo…”

“Yibo nghhh…”

“Anghhh… ahh… Yiboo…”

“Sshhh… ah… ngh…”

“Nyahh ah… Yibo!”

“AHHH BERISIK!!!” Yibo bangun dari duduknya. Dia menutup telinganya kuat-kuat agar suara desahan itu tak masuk lagi, sesaat Yibo menyadari ia ada dimana. Lantas Yibo langsung membolakan mata dan mengedarkan pandangan.

“Gila ya kamu, Yibo? Tidur sampai ngiler, bangun-bangun langsung teriak kesetanan.” Zhuo Cheng menatap aneh pada Yibo.

Buru-buru Yibo mengusap sekitaran mulutnya—takutnya memang ada ileran. Tapi untungnya tidak ada, tuh ‘kan, Yibo kikuk sekarang.

“Yibo! Diem dong, jangan banyak gerak. Susah nih make up-innya.” Ji Li muncul dari bawah dengan sebuah blending brush berwarna hitam.

Ah, Yibo ingat. Hari ini adalah hari perlombaan dimulai, dan saat ini Yibo sedang di make up oleh Ji Li.

“Y-ya, lanjutkan saja.” Yibo kembali duduk dengan senyuman aneh.

Sial! Akhir-akhir ini ia sering bermimpi adegan ranjang. Dan orang yang bersamanya melakukan ‘itu’ adalah Xiao Zhan. Bagaimana bisa?

Mana dia memimpikannya saat enak-enak tidur waktu di make up sama Ji Li. Bahkan saat ini, detik ini, di tempat orang lain dia masih memimpikan Xiao Zhan. Wah, Yibo pasti sudah hilang akal sehatnya.

Apa itu karena Yibo yang pernah mencuri 10 Yuan di dompet Xiao Zhan? Heh, itukan kejadiannya sudah lama. Yibo juga sudah mengembalikannya dua kali lipat malahan.

“Yo! Ada yang butuh tambahan staff?” Yubin datang tiba-tiba.

Yang berada di ruangan; Yibo, Ji Li, Zhuo Cheng, masing-masing dari mereka menoleh.

“Ngapain kesini?” tanya Ji Li.

“Aku hadir buat kalian, siapa tau butuh bantuan.” Yubin menyengir.

“Hilih, palingan mau makan gratis doang nanti. Ngaku kamu!” tuding Ji Li.

“Ji Li, kakak kelas tersayang. Menuduh orang itu tak baik, tapi 100 untuk kamu!” kemudian Yubin tergelak.

Zhuo Cheng menggeleng maklum, “Dasar. Yibo, Xiao Zhan masih otw?” tanyanya.

“Sebentar.” Yibo meraih handphonenya. Dari layar handphone yang terpampang, dapat Yibo lihat pesan Xiao Zhan yang mengatakan sebentar lagi ia akan tiba. “Katanya udah di depan. Tunggu aja bentar.”

Tepat setelah Yibo selesai di make up, Xiao Zhan datang dengan kostum dan dandanannya sendiri. Ji Li bersyukur, setidaknya pekerjaannya diringankan. Untung Xiao Zhan bisa memakai makeupnya sendiri.

“Lho? Yubin juga dateng?” Xiao Zhan melihat Yubin.

Yubin menyengir lagi, “Staff tambahan.”

Xiao Zhan menjentikkan jarinya, “Nah! Karena kamu staff tambahan, aku boleh minta tolong ga?” Xiao Zhan memberi kode pada Yubin untuk mendekat. Yubin pun merapatkan telinganya pada mulut Xiao Zhan.

Yibo tampak tak suka dengan apa yang dilakukan oleh Yubin dan Xiao Zhan, dahinya mengerut pada kedua pemuda yang sedang berbisik-bisik itu.

“Bisa sih, tapi untuk apa?” tanya Yubin pada Xiao Zhan.

Yang ditanya menjawabnya dengan senyum misteri, “Udah, lakuin aja. Kita juga kekurangan pendukung ‘kan. Anggap aja nambah-nambah suara penyorak nanti.”

BABY DON'T STOP [YIZHAN] | END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang