CHAPTER 11; Whose Fault?

2.3K 297 42
                                    

"Lepas! Lepas! Akhh!"

Satu tamparan melayang dengan mulus mengenai pipi Xiao Zhan. Untuk sedetik, Xiao Zhan menghentikan pemberontakannya. Sakit yang menjalar dipipi kanannya lah penyebabnya.

Untuk pertama kalinya, ada orang yang menampar dirinya. Xiao Zhan merasa sangat sakit, ia yang semulanya bergerak dengan agresif untuk menghindari pelecehan kini mulai berhenti. Pergerakan tubuhnya melemah, dua pria yang melecehkan sempat heran namun mereka tak memperdulikannya.

Di luar toilet, petugas dan juga Yibo berusaha membuka pintu dengan kunci cadangan. Gerakan petugas itu terburu-buru karena Yibo mendesaknya.

"Cepatlah!!!" desak Yibo.

"Sabar, bocah!" sahut si petugas. Jika boleh jujur, petugas ini juga ketakutan karena suara samar-samar dari dalam toilet, ia takut jika apa yang ia bayangkan akan berdampak buruk oleh pekerjaannya dan juga mall ini.

Petugas itu mengulas senyum lega setelah ia berhasil membuka kunci pintu. Tapi kemudian ia heran karena pintunya masih tak terbuka.

"Minggir." Titah Yibo.

Langsung saja petugas itu menyingkir.

Dengan sekuat tenaga, Yibo mendobrak pintu. Satu kali masih tak berhasil, kedua kali juga tak berhasil tapi sudah mulai terbuka sedikit, hingga dobrakan ketiga Yibo berhasil membuka pintunya.

Pintu terbuka, alangkah Yibo terkejut tatkala matanya melihat Xiao Zhan yang dilecehkan dua pria. Yibo juga melihat ada satu lagi pria yang terbaring.

Disana, Xiao Zhan merintih minta tolong. Bajunya hampir robek semua dan darah di sekitaran keningnya masih ada, dua pelaku itu masih mengerayangi tubuh Xiao Zhan.

Si petugas juga ikut kaget saat melihat pamandangan itu. Segera ia memanggil beberapa petugas lainnya untuk menghampirinya.

Kepalan di tangan Yibo memutih, wajahnya memerah isyarat penuh amarah, tanpa banyak bicara ia langsung menerjang kedua pria itu sampai tersungkur.

Disaat yang bersamaan, Xiao Zhan kaget saat tendangan Yibo mengenai kedua pria itu. Kedua tangannya menutupi bagian tubuh atasnya yang terbuka.

Yibo disana memukul dengan membabi buta kedua pria itu, salah satunya sudah pingsan duluan. Yibo mencengkram kuat kerah baju pria yang masih sadar. Memukulinya tanpa ampun sampai Xiao Zhan menghentikannya.

"Yibo, cukup!" Xiao Zhan memeluk Yibo dari belakang, walaupun wajahnya masih penuh rasa ketakutan tapi Xiao Zhan tak bisa membiarkan Yibo yang sudah kerasukan setan.

Pukulan Yibo terhenti di udara, ia menoleh kebelakang. Dilihatnya Xiao Zhan menundukkan kepala dengan berlutut sambil memeluknya dengan erat, tangan Xiao Zhan juga bergetar.

"Cukup? Apanya yang cukup?" suara Yibo merendah penuh emosi didalamnya.

Cengkeraman kerah baju itu terlepas, mendapatkan kesempatan pria itu langsung bangkit dan pergi keluar toilet terbirit-birit. Biarlah kedua temannya ditangkap, asal jangan dia.

"Kamu hampir mau bunuh dia, Yibo." Kata Xiao Zhan.

Yibo memejamkan matanya erat-erat, tangannya masih mengepal tapi tak mungkin ia lampiaskan ke Xiao Zhan, Xiao Zhan sendiri adalah korbannya. Baiklah, Yibo menyerah. Ia ikut mensejajarkan tubuhnya, berlutut kemudian memegang kedua sisi bahu Xiao Zhan.

"Apa yang mereka lakuin ke kamu itu diluar batas, Zhan-ge. Apanya yang cukup?" kata Yibo.

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya dengan keras, memeluk Yibo lebih erat dari sebelumnya. "Ngga, aku ngga apa-apa. Mereka... mereka cuman..."

BABY DON'T STOP [YIZHAN] | END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang