CHAPTER 29; He Peng bad feeling

1.3K 181 26
                                    

Xuan Lu mengapit bibirnya, sesekali mengangguk ketika ia menemukan situasi yang menyulitkan yang diceritakan oleh Xiao Zhan. "Ah, jadi begitu."

Xiao Zhan mengangguk lemah, mengunyah kacang yang diberikan Xuan Lu.

Xuan Lu tersenyum sehangat matahari pada Xiao Zhan, "Kalau memang itu 'alasan' kamu. Ngga ada salahnya kamu deketin dia lagi kayak biasa."

Xiao Zhan memandang Xuan Lu sekilas, ia menggeleng lemah. Sulit jika sudah sejauh ini, Xiao Zhan akan memalukan dirinya sendiri jika mendekati Yibo seperti biasa.

"Dengar ya." Xuan Lu meraih tangan Xiao Zhan. "Kita ngga bisa ngulangin masa lalu lagi. Kita cuman bisa membuat memori yang baru dan memperbaikinya. Pada dasarnya, kertas yang sudah remuk ga bisa balik mulus kayak semula. Tapi, kalau kamu berhenti meremuknya, dan membuat lipatan yang memperindah kertas itu. Yakin deh, kamu ga bakal nyesel."

Xiao Zhan membalas genggaman tangan pada Xuan Lu, "Tapi, Jie. Gimana kalo nanti Yibo..."

"Ngejauhin kamu?" tanya Xuan Lu, Xiao Zhan mengangguk. "Itu resiko, dek. Anggap aja ini bayaran dari apa yang kamu lakuin ke Yibo. Timbangan harus seimbang, ga boleh berat sebelah. Disini aku ga benerin apa yang kamu lakuin ke Yibo meski kamu yang deket sama aku, coba kamu bayangin di posisi Yibo bagaimana. Pasti sakit banget, 'kan."

Xiao Zhan mengangguk.

"Makanya jangan cepet nyerah, ya? Buktiin ke Yibo kalau kamu udah nyesel," ujar Xuan Lu.

Benar, apa yang diomongkan oleh Xuan Lu benar. Xiao Zhan harus berusaha lebih keras lagi untuk meraih Yibo kembali. Bahkan jika Yibo akan menertawakannya karena ia menjilat ludahnya sendiri, Xxiao Zhan tidak perduli asalkan Yibo disisinya lagi.

Xiao Zhan mengerucutkan bibir, menyender pada Xuan Lu. Suaranya yang manja ia keluarkan, "Jiejie, Yibo bakal maafin aku ga kira-kira?"

Xuan Lu tersenyum. Ia sudah punya bayi yang berumur 1 tahun lebih, dan sekarang ada adik angkatnya yang bertingkah seperti bayi juga. bedanya hanya di ukuran tubuh saja. Xuan Lu mengelus kepala Xiao Zhan seperti ia mengelus anaknya, "Aku ga tau. Tapi kalau emang kamu nolak dia karena alasan utama yang itu, semoga aja dia nerima kamu lagi."

Xiao Zhan merasa sedikit tenang dan terhibur. Ia mengusak-usakkan hidungnya pada bahu Xuan Lu dan lambat laun tertidur. Mungkin tubuh dan pikirannya sudah lelah.

Dalam diam Xuan Lu tersenyum misterius, "Hoho, fujoshi tua ini mendapatkan banyak berkah."

♡ω♡

He Peng memberikan sejumlah uang kepada Yifei dihadapannya, "Nih. Habis tuh pindah sekolah ya. Tempat dudukmu mau digantiin. Jangan muncul lagi."

Yifei menghitung lembar demi lembar uang yang diberikan He Peng. Matanya berbinar, ia mengucapkan selamat tinggal pada He Peng dan pergi segera seperti apa yang diminta He Peng.

He Peng mengangguk, mengambil nikotin dan menyesapnya. Asap yang memiliki bau tak sedap mengepul dan berbaur dengan udara.

Dibalik semua ini tentu saja He Peng iktu campur. Disaat ia menemukan Yuchen memukul Xiao Zhan dengan membabi buta, ia sendiri yang menghentikannya agar Yuchen tidak berbuat jauh. Jika saja He Peng tidak datang tepat waktu, Xiao Zhan sedang tidak berada di rumah Xuan Lu sekarang melainkan rumah sakit. Ia juga yang mengantarkan Xiao Zhan ke rumah Zhuo Cheng.

He Peng bersandar pada dinding, kembali menyesap nikotin dan menghembuskannya diudara. Mengingat wajah Xiao Zhan yang biasanya bersih berubah dipenuhi bercak ungu dengan darah yang mengalir di bibirnya sedikit membuat He Peng merinding. Yuchen itu memang diluar batas.

BABY DON'T STOP [YIZHAN] | END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang