CHAPTER 7; 七

2.7K 326 31
                                    

Dikarenakan waktu tenggat dan juga sudah didesak oleh Zhuo Cheng, Yibo dan Xiao Zhan pun harus dengan segera melakukan latihan untuk mengejar waktu.

1 lagu sudah dihapalkan sebelumnya, jadi tinggal dua lagu lagi. Dan itu membutuhkan waktu 4 hari bagi Yibo dan Xiao Zhan untuk latihan mati-matian.

Sebenarnya, mungkin 1,5 atau 2 hari sudah cukup. Tapi karena Xiao Zhan yang banyak tingkahnya alias sering membuat Yibo menegakkan 'keadilan', mereka jadi harus menunda-nunda. Untung saja semuanya selesai tepat waktu atau bahkan sebelum waktunya.

Yibo dan Xiao Zhan sedang latihan lagu now dari troublemaker. Lebih tepatnya, mengulang kembali latihan kemarin sebelum pergi ke rumah Haikuan. Mereka berdua latihan dengan serius, ah tidak, lebih tepatnya Yibo yang tak fokus.

"Ish! Yibo, pegang bokongku yang benar dong!" Xiao Zhan membenarkan letak tangan Yibo disekitaran pinggulnya.

"Ngga ada pegang-pegang pantat, ge. Cuman pinggul doang." Yibo membenarkan.

Dari kaca, Xiao Zhan menatap Yibo. "Tapi di video tadi tangan Hyunseung pegang bokong Hyuna!"

"Matamu!"

"Serah ah! Yang penting kamu pegangnya sampe kena, jangan ngga kena."

Susah bener ya jadi Yibo. Mau pegang takut khilaf, ga pegang Xiao Zhan ngamuk. Salahnya dimana? Jelaskan kesalahan Yibo dimana?

Dibanding seluruh lagu yang mereka hapalkan, menurut Yibo lagu now inilah yang paling menantang sekaligus paling menyiksa. Yibo harus berkali-kali memegang pinggul, bokong, dan bagian dada Xiao Zhan.

Part selanjutnya, wajah Yibo dan Xiao Zhan saling mendekati. Pandangan mereka bertemu, Yibo jadi lupa kalau mereka sedang latihan sekarang. Xiao Zhan yang tersenyum manis dengan keringat peluh di wajahnya membuatnya sedikit sexy. Tidak, bukan sedikit lagi. Malah sangat sexy.

"Sep! bagus, kalian udah kompak." Zhuo Cheng datang sambil tepuk tangan. Oh, ada Ji Li dibelakangnya.

Xiao Zhan dan Yibo otomatis berhenti bergerak, artinya waktu istirahat.

"Nih." Ji Li menyerahkan sebotol minuman segar pada Xiao Zhan.

"Makasih."

Yibo mengambil handuk lalu mengelap wajahnya, "Cheng-ge, kapan mau ke rumah Haikuan gege?"

"Sekarang aja kalau gitu." Jawab Zhuo Cheng.

"Naik mobil kamu aja, Cheng-ge." Saran Ji Li.

Zhuo Cheng mengangguk setuju. "Oke!"

"Aku sama Yibo dibelakang ya." Xiao Zhan memeluk Yibo tepat setelah mengucapkan sederet kata itu.

Yibo tersentak, ia melihat pada Xiao Zhan yang tengah memeluknya saat ini.

"Mau mojok 'kan." Tebak Zhuo Cheng.

Xioa Zhan tak menjawab ia hanya memberikan senyuman kelinci andalannya.

"Yaudah, langsung aja yuk."

♡ω♡

Tolong ingatkan Xiao Zhan nanti, ia harus berterimakasih dengan Zhuo Cheng karena telah menaruh tirai di mobilnya. Jadi dengan begitu, Xiao Zhan bisa menggoda Yibo tanpa perlu dilihat oleh Ji Li ataupun Zhuo Cheng. Haha!

Yeah, Yibo tak perduli lagi Xiao Zhan mau meraba dia dimana saja. Daripada meladeni kakak kelasnya itu, lebih baik Yibo main handphone.

Kasihan sekali, Xiao Zhan diabaikan. Xiao Zhan memutar otaknya, kira-kira apa yang harus dia lakukan agar Yibo melihat ke arahnya. Xiao Zhan tak suka sekali jika diabaikan begini.

BABY DON'T STOP [YIZHAN] | END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang