direction

82 12 1
                                    


Pagi ini suasana seperti biasanya, aku berada di taman sambil duduk memikirkan rencana. Namun aku tidak dapat berpikir apa-apa untuk melarikan diri dari dunia ini. 2 jam yang sia-sia. Aku pun tanpa pikir panjang bergegas mencari Terry di segala tempat. Akhirnya aku menemukan dia sedang berjalan di lorong.

"Kenapa kau berlari?"
Terry

"Huhhh ada yang ini aku bicarakan"
Lion

Terry menaruh kedua tangannya di pundakku sembari berkata.

"Kau ingin aku membebaskan temanmu bukan?"
Terry

"K-kau tau itu?!"
Lion

"Ibuku baru saja memberitahu"
Terry

"Tapi percuma kau kan licik, mana mau membebaskan Oru?"
Lion

"Hey, siapa bilang? Ayo cepat kita keluarkan dia sebelum dia menjadi tulang"
Terry (berjalan cepat)

"E-h tunggu!"
Lion (mengejar)

*kriett......

"Oru...."
Lion

Laki-laki yang duduk bersandar pada dinding penjara itu seketika mengangkat kepalanya dan kaget. Dia berdiri dengan wajah bingung.

"Oru, Kamu sudah bebas"
Lion (membuka tangannya)

Oru tercengang dan dia berjalan menuju Lion hendak memeluknya. Namun dengan cepat Terry mendorong dia hingga terhuyung ke belakang. Lion kaget dengan perlakuan Terry.

"Apa yang kau lakukan!"
Lion (marah)

Saat Lion hendak menolong temannya itu, Terry segera menarik tangannya untuk keluar. Dan datanglah Ryu membawa Oru keluar pula.

"Apa yang kau inginkan?"
Lion

"Rendahan seperti dia tidak boleh menyentuh anggota kerajaan bukan?"
Terry

"Tapi..."
Lion

"Aku membebaskan dia agar kau tidak perlu memikirkannya lagi dan fokus dengan tugasmu!"
Terry

". . ."
Lion (murung)

Terry sadar dia terlalu keras pada Lion. Dia berbalik kembali memegang pundaknya dan satu tangan mengusap kepalanya.

"Aku tau ini menyiksamu, tapi aku juga ikut tersiksa"
Terry

"Hhhhh aku tidak apa-apa, kan aku sudah berjanji akan menuruti tugas"
Lion

Terry memeluk Lion dengan erat. Itu membuat Lion heran, dan dia mencoba melepaskan pelukannya. Namun Terry terlalu erat memeluknya.

"T-terry!"
Lion

"Biarkan seperti ini sebentar"
Terry

"Hmm"
Lion

"Ada yang ingin aku katakan"
Terry

"Apa?"
Lion

"Aku lebih menghargaimu daripada gadis yang akan menjadi jodohku di waktu yang akan datang"
Terry

"Kenapa begitu?"
Lion

"Aku dan kau akan berjuang bersama untuk mencari dia, mana mungkin aku melupakan perjuanganmu?"
Terry

"Tapi kan kita belum mencari orang itu"
Lion

"Setelah ini, kita akan mencarinya bersama"
Terry (melepaskan pelukan)

"Setelah ini harus apa?"
Lion

"Kita harus bertemu dengan penyihir di hutan"
Terry (berjalan)

Prince Request!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang