🍁55🍁

285 22 13
                                    

APA KABAR GUYS?

KEMBALI LAGI SAMA AUTHOR DI MALAM MINGGU. YA NIKMATI LAH MALAM MINGGU INI SEPERTI BIASA SAMBIL BACA CERITA INI

SEMOGA SUKA YA🤗

ENJOY AND HAPPY READING 😉






Saat ini Ravn dan Abyghail masih berada di Surabaya karna sudah lama mereka tidak berada di kota ini dan belum kembali ke Jakarta. Kebetulan jadwal Ravn masih kosong jadi mereka menghabiskan waktu bersama keluarga

Di Jakarta Ravn tinggal di apartemen milik Haidar saat lelaki itu akan ke kantor cabang. Karna Haidar lebih sering berada di Surabaya jadi ia menyuruh Ravn untuk menempati apartemennya daripada harus membeli unit baru lagi

Malam ini adalah malam Kamis, Dinda dan Rendra pergi keluar sedangkan Abyghail berada di rumah karna malas untuk keluar dan Maya juga sedang berada di rumah Zico. Ia dirumah hanya bersama bibi yg mungkin sudah tidur

Jam menunjukkan pukul 9malam, tiba-tiba ia ingin makan nasi goreng. Ia langsung menghubungi Ravn namun tak diangkat lelaki itu. Panggilan kedua akhirnya dijawab dan terdengar seperti Ravn baru bangun

"Kenapa by?"

"Tidur ya?"

"Iya. Kan lu gk mau gue ajak keluar tadi, yaudh ngapain lagi kalo gk tidur"

"Yaa. Yaudh deh"

"Kenapa? Bilang aja"

"Lu keknya masih ngantuk, jadi gk usah deh"

"Yakin?"

"Iya. Tidur aja sana. Yaudh assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

Setelah itu telpon tersebut terputus. Abyghail bingung dengan dirinya sendiri yg jika ingin makan sesuatu seperti orang ngidam, bahkan sekarang ia tengah menangis karna tak bisa memakan nasi goreng

Ia tak ingin makan nasi goreng buatannya sendiri. Ia ingin makan di tempat penjualnya langsung dan saat ini ia ingin makan nasi goreng di lapak langganan ia dan Ravn dulu

"Assalamualaikum" ucap seseorang yg tak begitu jelas Abyghail dengar karna sedang menangis. Ia pikir itu Rendra dan Dinda

Karna tak ada jawaban dari pemilik rumah, orang yg mengucapkan salam tersebut langsung masuk. Saat baru masuk ia mendengar suara tangis seseorang dari ruang tengah. Ia langsung buru-buru menuju ruang tengah dan ternyata Abyghail yg menangis duduk diatas karpet

"Astaghfirullah by" panik Ravn dan langsung menghampiri Abyghail

Ravn tadi langsung mencuci mukanya setelah teleponnya dengan Abyghail tertutup. Walaupun ia masih mengantuk namun ia yakin pasti Abyghail sedang ada sesuatu. Jadi ia buru-buru kerumah Abyghail dan saat tiba malah ia menemukan Abyghail menangis

"Kenapa by? Kenapa nangis? Ada yg sakit?" Tanya Ravn panik dan Abyghail hanya melihatnya dengan wajah yg berderai air mata. Ravn tak tega melihatnya dan langsung memeluknya

"Udah-udah jangan nangis. Aku disini" ucap Ravn mengelus punggung Abyghail agar tenang

"Kenapa nangis?" Tanya Ravn

"Hiks pengen makan nasi goreng tempat mang Idin" jawab Abyghail yg masih menangis dalam pelukan Ravn

Ravn yg mendengar jawaban Abyghail hanya bisa menghela nafas, walaupun sudah biasa Abyghail seperti ini tapi ia juga masih tak habis pikir kenapa bisa Abyghail seperti ini

OUR STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang