OUR STORY [END]

🍁64🍁

NIH UPDATE LAGI YG SEMALEM AUTHOR GANTUNGKAN😂

JANGAN KECEWA KALO GK SESUAI REQUEST KALIAN KARNA MEMANG BEGINI IDENYA DARI AWAL AUTHOR BUAT

SEMOGA GK KECEWA YA. SO ENJOY AND HAPPY READING EVERYONE

"Rav, tapi masih ada satu kesempatan" ujar Nancy yg sebenarnya tak tega mengatakan hal tersebut. Ravn langsung melihat ke arahnya, bahkan semua orang pun sama

"Apa?" Tanya Ravn yg kini sudah kembali berdiri

"Ada dua pilihan. Lu ikhlasin calon anak-anak kalian atau lu ikhlasin Luthfy" jawab Nancy membuat semua orang terkejut

"Maksud lu?" Tanya Ravn

"Kalo lu ikhlasin calon anak-anak kalian, Luthfy masih bisa di selamatin. Tapi kalo lu ikhlasin Luthfy, lu harus kehilangan mereka bertiga" jelas Nancy membuat Rey terkejut dan Ravn langsung terduduk lemas

"Maksud gue yg gk bisa diselamatkan itu anak-anak lu. Kalo tetep mempertahankan calon anak kalian, lu akan kehilangan mereka bertiga. Tapi Luthfy masih bisa walaupun kesempatan kita kecil kalo lu ikhlasin calon anak kalian, sekarang kondisinya kritis. Jadi harus ambil keputusan cepat" ucap Nancy dan Ravn langsung berdiri

"Gk usah bertele-tele. Langsung bilang apa yg harus dilakuin" ujar Ravn

"Luthfy harus segera di operasi akibat pendarahan di rahimnya" ucap Nancy

"Maksud lu rahimnya harus di angkat?" Tanya Ravn dan Nancy menggeleng

"Operasi ini untuk menghentikan pendarahannya dan mengeluarkan sisa dari janinnya. Operasi ini juga buat memastikan apakah rahimnya baik-baik aja atau tidak karna benturan keras. Jika tidak Luthfy gk akan selamat tapi sepertinya dari alam bawah sadarnya Luthfy ingin ikut dengan anak-anaknya" jelas Nancy membuat Ravn rasanya semakin lemas bahkan Maya sudah pingsan

"Keputusan ada di lu Rav. Disini gue hanya sebagai dokter dan ini bukan pilihan yg gue buat sendiri, melainkan tiga dokter lainnya dan lu bisa ikut ke ruang operasi buat nguatin dia supaya mau berjuang untuk balik sama lu" lanjut Nancy dan Ravn langsung melihat ke arah Rafan

"Lakuin apa yg menurut kamu baik. Abang mau bawa mamih ke ruangan lain dulu" ujar Rafan lalu membopong Maya yg pingsan

"Mas apapun keputusan yg mas ambil pasti ada efeknya. Mas pasti tau gimana ke depannya" ucap Rey dan Ravn memejamkan matanya untuk meyakinkan dirinya. Lalu ia menarik nafas sebentar

"Lakuin operasi itu Nan dan apapun jalannya tolong selamatkan istri gue" jawab Ravn yakin walaupun hatinya sangat hancur dan Nancy mengangguk

"Gue bakal bilang sama dokter lainnya dan setelah lu tanda tangani surat persetujuannya. Luthfy langsung dipindahkan ke ruang operasi dan lu bisa masuk" ucap Nancy dan Ravn mengangguk lalu Nancy kembali masuk

"Mas yakin ini yg di mau kak Luthfy?" Tanya Rey

"Menurut kamu mas harus ambil keputusan apa? Mas udah kehilangan calon anak-anak mas. Apa mas harus kehilangan istri mas juga?" Ujar Ravn yg kini merasa dunianya sangat hancur. Tapi ia masih memiliki harapan pada Abyghail

"Walaupun ini bukan kemauan dia dan mas tau gimana terpukulnya dia nanti, tapi setidaknya mas masih bisa temenin istri mas. Cuma dia yg mas punya setelah calon anak-anak mas pergi Rey" ucap Ravn lagi dengan suara lirih dan Rey bisa mengerti perasaan Ravn

"Rey ngerti mas. Sekarang kita berdoa semoga operasinya lancar dan gk ada kabar buruk lagi yg kita terima. Mas harus kuat buat kak Luthfy" ucap Rey